PENGANTAR SISTEM OPERASI
1.1 Apa Itu Sistem Operasi?
Sistem Operasi didefinisikan sebagai sebuah program yang mengatur perangkat keras komputer, dengan menyediakan landasan untuk aplikasi yang berada di atasnya, serta bertindak sebagai penghubung antara para pengguna dengan perangkat keras. Sistem Operasi bertugas untuk mengendalikan (kontrol) serta mengkoordinasikan pengunaan perangkat keras untuk berbagai program aplikasi untuk bermacam-macam pengguna.
1.2 Sejarah Perkembangan Sistem Operasi
Berikut ini adalah rangkaian dari sejarah sistem operasi:
1980
* QDOS : Tim Paterson dari Seattle Computer menulis QDOS yang dibuat dari OS terkenal pada masa itu, CP/M. QDOS (Quick and Dirty Operating System) dipasarkan oleh Seatle Computer dengan nama 86-DOS karena dirancang untuk prosesor Intel 8086.
* Microsoft : Bill Gates dari Microsoft membeli lisensi QDOS dan menjualnya ke berbagai perusahaan komputer.
1981
* PC¬ DOS : IBM meluncurkan PC¬ DOS yang dibeli dari Microsoft untuk komputernya yang berbasis prosesor Intel 8086.
* MS¬ DOS : Microsoft menggunakan nama MS¬ DOS untuk OS ini jika dijual oleh perusahaan diluar IBM.
1983
* MS¬ DOS 2.0 : Versi 2.0 dari MS¬ DOS diluncurkan pada komputer PC XT.
1984
* System 1.0 : Apple meluncurkan Macintosh dengan OS yang diturunkan dari BSD UNIX. System 1.0 merupakan sistem operasi pertama yang telah berbasis grafis dan menggunakan mouse.
* MS ¬DOS 3.0 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.0 untuk PC AT yang menggunakan chip Intel 80286 dan yang mulai mendukung penggunaan hard disk lebih dari 10 MB.
* MS ¬DOS 3.1 : Microsoft meluncurkan MS¬DOS 3.1 yang memberikan dukungan untuk jaringan.
1985
* MS ¬Windows 1.0 : Microsoft memperkenalkan MS¬Windows, sistem operasi yang telah menyediakan lingkungan berbasis grafis (GUI) dan kemampuan multitasking. Sayangnya sistem operasi ini sangat buruk performanya dan tidak mampu menyamai kesuksesan Apple.
* Novell Netware : Novell meluncurkan sistem operasi berbasis jaringan Netware 86 yang dibuat untuk prosesor Intel 8086.
1986
* MS¬ DOS 3.2 : Microsoft meluncurkan MS¬ DOS 3.2 yang menambahkan dukungan untuk floppy 3.5 inch 720 KB.
1987
* OS/2 : IBM memperkenalkan OS/2 yang telah berbasis grafis, sebagai calon pengganti IBM PC DOS.
* MS¬ DOS 3.3 : Microsoft meluncurkan MS¬ DOS 3.3 yang merupakan versi paling populer dari MS DOS.
* Windows 2.0 : Windows versi 2.0 diperkenalkan.
* MINIX : Andrew S. Tanenbaum mengembangkan Minix, sistem operasi berbasis Unix yang ditujukan untuk pendidikan. MINIX nantinya menginspirasi pembuatan Linux.
1988
* MS¬ DOS 4.0 : Microsoft mengeluarkan MS¬DOS 4.0 dengan suasana grafis.
* WWW : Proposal World Wide Web (WWW) oleh Tim Berners¬Lee.
1989
* NetWare/386 (juga dikenal sebagai versi 3) diluncurkan oleh Novell untuk prosesor Intel 80386.
1990
* Perpisahan : Dua perusahaan raksasa berpisah, IBM berjalan dengan OS/2 dan Microsoft berkonsentrasi pada Windows.
* Windows 3.0 : Microsoft meluncurkan Windows versi 3.0 yang mendapat sambutan cukup baik.
* MS¬Office : Microsoft membundel Word, Excel, dan PowerPoint untuk menyingkirkan saingannya seperti Lotus 1¬2¬3, Wordstar, Word Perfect dan Quattro.
* DR DOS : Digital Research memperkenalkan DR DOS 5.0.
1991
* Linux 0.01 : Mahasiswa Helsinki bernama Linus Torvalds mengembangkan OS berbasis Unix dari sistem operasi Minix yang diberi nama Linux.
* MS DOS 5.0 : Microsoft meluncurkan MS¬DOS 5.0 dengan penambahan fasilitas full¬-screen editor, undelete, unformat dan Qbasic.
1992
* Windows 3.1 : Microsoft meluncurkan Windows 3.1 dan kemudian Windows for Workgroups 3.11 di tahun berikutnya.
* 386 BSD : OS berbasis Open Source turunan dari BSD Unix didistribusikan oleh Bill Jolitz setelah meninggalkan Berkeley Software Design, Inc (BSDI). 386 BSD nantinya menjadi induk dari proyek Open Source BSD lainnya, seperti NetBSD, FreeBSD, dan OpenBSD.
* Distro Linux : Linux didistribusikan dalam format distro yang merupakan gabungan dari OS plus program aplikasi. Distro pertama Linux dikenal sebagai SLS (Softlanding Linux System).
1993
* Windows NT : Microsoft meluncurkan Windows NT, OS pertama berbasis grafis tanpa DOS didalamnya yang direncanakan untuk server jaringan.
* Web Browser : NCSA memperkenalkan rilis pertama Mosaic, browser web untuk Internet.
* MS¬ DOS 6.0 : Microsoft memperkenalkan MS¬DOS 6.0 Upgrade, yang mencakup program kompresi harddisk DoubleSpace.
* Slackware : Patrick Volkerding mendistribusikan Slackware Linux yang menjadi distro populer pertama di kalangan pengguna Linux.
* Debian : Ian Murdock dari Free Software Foundation (FSF) membuat OS berbasis Linux dengan nama Debian.
* MS¬ DOS 6.2 : Microsoft meluncurkan MS¬DOS 6.2.
* NetBSD : Proyek baru OS berbasis Open Source yang dikembangkan dari 386BSD dibuat dengan menggunakan nama NetBSD.
* FreeBSD : Menyusul NetBSD, satu lagi proyek yang juga dikembangkan dari 386BSD dibuat dengan nama FreeBSD.
1994
* Netscape : Internet meraih popularitas besar saat Netscape memperkenalkan Navigator sebagai browser Internet.
* MS¬DOS 6.22 : Microsoft meluncurkan MS¬DOS 6.22 dengan program kompresi bernama DriveSpace. Ini merupakan versi terakhir dari MS DOS.
* FreeDOS : Jim Hall, mahasiswa dari Universitas Wisconsin¬River Falls Development mengembangkan FreeDOS. FreeDOS dibuat setelah Microsoft berniat menghentikan dukungannya untuk DOS dan menggantikannya dengan Windows 95.
* SuSE : OS Linux versi Jerman dikembangkan oleh Software und System Entwicklung GmbH (SuSE) dan dibuat dari distro Linux pertama, SLS.
* Red Hat : Marc Ewing memulai pembuatan distro Red Hat Linux.
1995
* Windows 95 : Microsoft meluncurkan Windows 95 dengan lagu Start Me Up dari Rolling Stones dan terjual lebih dari 1 juta salinan dalam waktu 4 hari.
* PC DOS 7 : IBM memperkenalkan PC DOS 7 yang terintegrasi dengan program populer pengkompres data Stacker dari Stac Electronics. Ini merupakan versi terakhir dari IBM PC DOS.
* Windows CE : Versi pertama Windows CE diperkenalkan ke publik.
* PalmOS : Palm menjadi populer dengan PalmOS untuk PDA.
* OpenBSD : Theo de Raadt pencetus NetBSD mengembangkan OpenBSD.
1996
* Windows NT 4.0 : Microsoft meluncurkan Windows NT versi 4.0
1997
* Mac OS : Untuk pertama kalinya Apple memperkenalkan penggunaan nama Mac OS pada Mac OS 7.6.
1998
* Windows 98 : Web browser Internet Explorer menjadi bagian penting dari Windows 98 dan berhasil menumbangkan dominasi Netscape Navigator.
* Server Linux : Linux mendapat dukungan dari banyak perusahaan besar, seperti IBM, Sun Microsystem dan Hewlet Packard. Server berbasis Linux mulai banyak dipergunakan menggantikan server berbasis Windows NT.
* Google : Search Engine terbaik hadir di Internet dan diketahui menggunakan Linux sebagai servernya.
* Japan Goes Linux : TurboLinux diluncurkan di Jepang dan segera menjadi OS favorit di Asia, khususnya di Jepang, China dan Korea.
* Mandrake : Gael Duval dari Brazil mengembangkan distro Mandrake yang diturunkan dari Red Hat.
1999
* Support : Hewlett Packard mengumumkan layanan 24/7 untuk distro Caldera, Turbo Linux, Red Hat dan SuSE.
* Corel Linux : Corel pembuat program Corel Draw, yang sebelumnya telah menyediakan Word Perfect versi Linux, ikut membuat OS berbasis Linux dengan nama Corel Linux dan yang nantinya beralih nama menjadi Xandros.
2000
* Mac OS/X : Mac OS diganti dengan mesin berbasis BSD Unix dengan kernel yang disebut sebagai Mac OS/X.
* Windows 2000: Microsoft meluncurkan Windows 2000 sebagai penerus Windows NT.
* Windows Me : Microsoft meluncurkan Windows Me, versi terakhir dari Windows 95.
* China Goes Linux : Red Flag Linux diluncurkan dari Republik Rakyat China.
* Microsoft vs IBM : CEO Microsoft Steve Ballmer menyebut Linux sebagai kanker dalam sebuah interview dengan Chicago Sun¬Times. Di lain pihak, CEO IBM Louis Gartsner menyatakan dukungan pada Linux dengan menginvestasikan $ 1 milyar untuk pengembangan Linux.
2001
* Windows XP : Microsoft memperkenalkan Windows XP.
* Lindows: Michael Robertson, pendiri MP3.com, memulai pengembangan Lindows yang diturunkan dari Debian. Nantinya Lindows berganti nama menjadi Linspire karena adanya tuntutan perubahan nama oleh Microsoft.
2002
* Open Office : Program perkantoran berbasis Open Source diluncurkan oleh Sun Microsystem.
* OS Lokal : OS buatan anak negeri berbasis Linux mulai bermunculan, diantaranya Trustix Merdeka, WinBI, RimbaLinux, Komura.
2003
* Windows 2003 : Microsoft meluncurkan Windows Server 2003.
* Fedora : Redhat mengumumkan distro Fedora Core sebagai penggantinya. Nantinya ada beberapa distro lokal yang dibuat berbasiskan Fedora, seperti BlankOn 1.0 dan IGOS Nusantara.
* Novell : Ximian, perusahaan pengembang software berbasis Linux dibeli oleh Novell, begitu juga halnya dengan SuSE yang diakuisisi oleh Novell.
* LiveCD : Knoppix merupakan distro pertama Linux yang dikembangkan dengan konsep LiveCD yang bisa dipergunakan tanpa harus diinstal terlebih dahulu. Distro lokal yang dibuat dari Knoppix adalah Linux Sehat dan Waroeng IGOS.
2004
* Ubuntu : Versi pertama Ubuntu diluncurkan dan didistribusikan ke seluruh dunia. Ada beberapa versi distro yang dikeluarkan, yaitu Ubuntu (berbasis Gnome), Kubuntu (berbasis KDE), Xubuntu (berbasis XFCE), dan Edubuntu(untuk pendidikan).
2005
* Mandriva : Mandrake bergabung dengan Conectiva dan berganti nama menjadi Mandriva.
2006
* Unbreakable Linux : Oracle ikut membuat distro berbasis Linux yang diturunkan dari Red Hat Enterprise.
* CHIPLux : Distro lokal terus bermunculan di tahun ini, bahkan Majalah CHIP yang lebih banyak memberikan pembahasan tentang Windows juga tidak ketinggalan membuat distro Linux dengan nama CHIPLux, yang diturunkan dari distro lokal PC LINUX dari keluarga PCLinuxOS (varian Mandriva). CHIPLux merupakan distro lokal pertama yang didistribusikan dalam format DVD.
2007
* Vista : Setelah tertunda untuk beberapa lama, Microsoft akhirnya meluncurkan Windows Vista. Windows Vista memperkenalkan fitur 3D Desktop dengan Aero Glass, SideBar, dan Flip 3D. Sayangnya semua keindahan ini harus dibayar mahal dengan kebutuhan spesifikasi komputer yang sangat tinggi.
2008
* 3D OS : Tidak seperti halnya Vista yang membutuhkan spesifikasi tinggi, 3D Desktop di Linux muncul dengan spesifikasi komputer yang sangat ringan. Era hadirnya teknologi 3D Desktop di Indonesia ditandai dengan hadirnya sistem operasi 3D OS yang dikembangkan oleh PC LINUX. Ada beberapa versi yang disediakan, yaitu versi 3D OS untuk pengguna umum serta versi distro warnet Linux dan game center Linux.
2009
• Windows 7
Berikut beberapa point penting dari pengujian tentang windows 7 :
Lebih Cepat dan Stabil daripada Vista
BAB II
SISTEM OPERASI DOS
2.1 Pengantar DOS
DOS (Disk Operating System) lebih populer sebagai singkatan dari MS-DOS (Microsoft Disk Operating System). Awalnya dibuat oleh Microsoft untuk IBM, dulu MS-DOS merupakan sistem operasi standar untuk seluruh komputer yang dibuat oleh IBM dan beberapa manufaktur lain yang merilis sistem yang kompatibel dengan IBM (IBM compatible personal computers). Seperti halnya sistem operasi yang lain, DOS menyediakan beberapa fungsi dasar seperti : Manajemen berkas (File Management), Operasi berkas (Working with the Files) dan konfigurasi sistem (System Configuration).
2.2 Command Prompt
Bila computer anda menggunakan sistem operasi DOS maka setelah komputer dinyalakan akan muncul tampilan berikut :
C:\>
yang disebut command prompt. Pada komputer dengan sistem operasi Windows 98/2000/XP/2003 untuk memunculkan command prompt tersebut dilakukan dengan cara berikut :
1. Klik tombol Start di pojok kiri bawah (lokasi bisa berbeda)
2. Pilih All Programs > Accessories > Command Prompt
3. Atau dari tombol Start, pilih Run, ketikkan cmd, lalu tekan tombol Enter.
Berikut adalah tampilan command prompt pada Windows XP.
Catatan : command prompt tersebut dijalankan pada user Administrator. Dapat dilihat pada gambar tersebut, pada bagian prompt2 :
C:\Documents and Settings\Acer>
Dari prompt tersebut dapat dilihat beberapa hal :
1. Anda sedang berada di drive C
2. Tepatnya, pada direktori Documents and Settings \ Acer
Tanda \ menunjukkan level hierarki dari folder (directory). Dapat digambarkan sebagai berikut :
C:\
|--------- Documents and Settings
|--------- Acer
2.3 Files dan Directory
File dan direktori (folder) merupakan salah satu konsep penting yang harus anda kuasai bila ingin mengoperasikan komputer. File adalah koleksi data atau informasi yang memiliki nama (biasa disebut filename, nama file). Hampir seluruh informasi pada komputer disimpan dalam file. Terdapat beberapa macam tipe file sesuai isinya, yaitu data file, directory file, document file, text file, sound file, image file, dan lain sebagainya.
Beberapa hal yang perlu diketahui mengenai file :
a. File Name
Nama file terdiri dari dua bagian, yaitu nama dan ekstensi file. Keduanya dipisahkan dengan tanda titik (.). Misalkan ada file bernama praktikum.txt. Nama filenya adalah praktikum, sedangkan ekstensinya adalah txt.
Jika ada file bernama testcom.bat, apa ekstensinya ?
Pada DOS ada aturan 8.3, yaitu nama file sepanjang 8 karakter dan ekstensi sebanyak 3 karakter. Pada komputer dengan sistem operasi Windows sudah mampu menangani nama file sepanjang 255 karakter (dapat menangani nama file dalam huruf latin, arab, korea, jepang, cina, dsb). Untuk kompatibilitas dengan DOS, Windows memiliki cara untuk mengasosiasikan nama file yang panjang ke bentuk 8.3 format, yaitu dengan
menggunakan karakter ~ (tilde).
Misalnya : Kemerdekaan.jpg, jika diubah ke format 8.3 akan menjadi Kemerd~1.jpg.
b. Path
Path merupakan penunjuk lokasi tempat file berada. Analoginya, berkas nilai mahasiswa ada di lemari dekat pintu, rak nomor 3 dari atas, tumpukan bagian depan. Dalam hal ini diibaratkan berkas nilai mahasiswa adalah file, sedangkan path adalah tempat berkas tersebut dapat ditemukan.
Path menunjukkan lokasi Drive dan Directory tempat file tersebut disimpan. Misalkan ada file dengan path berikut :
Dari gambar dapat dilihat path tersusun dari drive, directories dan nama file.
Apa yang anda dapatkan dari path file berikut :
E:\coba\contoh.txt
c. File Size
Ukuran file biasanya ditentukan oleh banyaknya data/informasi yang terkandung dalam file tersebut. Ukuran file dinyatakan dalam satuan Bytes. Beberapa unit yang sering dijumpai adalah :
1. 1 KB = 1024 Bytes.
2. 1 MB = 1,048,576 Bytes
3. 1 GB = 1,073,741,824 Bytes
4. 1 TB = 1,099,511,627,776 bytes
Maksimum ukuran file ditentukan oleh file system tempat file tersebut berada. Pada filesystem FAT32, maksimal ukuran file adalah 4 GB.
d. File Type
Pada sistem operasi Windows, type file dapat dilihat dari ekstensinya. Walaupun hal tersebut tidak 100% benar. Anda tentunya sudah mengenal tipe file mp3, jpg, avi, pdf, doc, dan beberapa tipe file lainnya. Direktori/folder sebenarnya adalah file juga, hanya file tipe ini memiliki sifat yang khusus yang membedakannya dengan tipe file lainnya. Direktori atau folder berisi informasi mengenai file-file yang berada di dalamnya. Direktori biasa digunakan untuk mengorganisasi/mengelom-pokkan file. Misalnya anda menyimpan file musik terpisah dengan file gambar dan file dokumen anda.
2.4 Perintah-Perintah DOS
Dalam pengoperasian DOS terdapat Command-command/perintah yang dikelompokkan dalam 2 kelompok yaitu:
• Internal Command/Perintah Internal
Adalah perintah yang tidak lagi membutuhkan file khusus, karena semua instruksi internal sudah ditampung dalam file command.com
• External Command/Perintah Eksternal
Perintah-perintah yang memerlukan suatu file untuk memproses perintah tsb, contohnya :
LABEL DELTREE FORMAT
TREE DISKCOPY XCOPY
Perintah Internal antara lain :
a. Setting Date dan Time
Untuk menampilkan dan mengubah tanggal komputer sekarang dapat menggunakan perintah date.
Contohnya :
Jika anda ingin mengubah tanggal, ketik tanggal yang dikehendaki dengan format mm-ddyy (Month, Date, Year). Misalkan tanggal 20 September 2009, maka masukkan 09/20/2008 lalu tekan tombol
Perintah time digunakan untuk menampilkan dan mengubah jam komputer. Contohnya :
Untuk mengubah jam, masukkan dalam format hh:mm:ss:ms. Anda dapat hanya memasukkan jam dan menitnya saja. Tidak perlu mengisi lengkap dengan detik dan milidetik. Misal ingin mengubah ke jam 15:00 maka masukkan 15:00 lalu tekan tombol
b. DOS Version
Perintah ver digunakan untuk menampilkan versi DOS yang sedang anda gunakan.
Contohnya :
c. Clear Screen
Perintah cls digunakan untuk membersihkan layar (menghapus keluaran-keluaran dari perintah terdahulu). Untuk menggunakannya, ketik cls lalu tekan
d. Berpindah Direktori
Untuk berpindah direktori anda dapat menggunakan perintah cd. Berikut adalah format perintah cd. cd
Contohnya :
Pada susunan folder, untuk masuk ke dalam anda harus menginput nama direktori tujuan. Jika anda ingin naik ke direktori di luarnya, anda dapat menggunakan perintah berikut : cd ..
Contohnya :
e. Menampilkan Isi Direktori
Untuk menampilkan isi direktori dapat menggunakan perintah dir. Format perintahnya sebagai berikut :
dir [drive:][path] [file apa saja yang akan di-listing] [/p][/w][/a]
[drive:] : Menampilkan daftar (listing) isi file yang ada di drive tersebut.
[path] : Menampilkan daftar (listing) isi file yang ada di path tersebut.
[file apa saja yang akan dilisting] :
Penentuan file apa saja yang di-listing dapat menggunakan karakter wildcard (? dan *).
? : 1 karakter apa saja
* : semua karakter
Contoh :
?ata.txt : Semua file yang diawali dengan huruf apa saja, asalkan diikuti ata.txt
gambar.* : Semua file bernama gambar dengan ekstensi apa saja.
[/p][/w] : Penampilan file yang dilisting pada layar.
[/p] : ditampilkan per page (per layar),
[/w] : ditampilkan secara menyamping, langsung seluruh file.
[/a] : Seluruh file, termasuk file dengan atribut hidden, ditampilkan.
Perintah dalam bracket ([]) opsional, jika tidak diperlukan maka tidak perlu diisi. Misal anda ingin menampilkan isi direktori pada direktori sekarang, ketikkan perintah dir lalu tekan tombol
f. Membuat Direktori
Perintah untuk membuat direktori adalah md atau mkdir. Format perintahnya sebagai berikut :
mkdir
Contoh :
Pada daftar terlihat direktori dataku yang baru saja dibuat.
g. Menghapus Direktori
Perintah yang digunakan adalah rd atau rmdir. Berikut adalah format dari perintah tersebut :
rmdir
[/s] : menghapus seluruh direktori yang ada dalam direktori yang diinputkan. Biasa digunakan untuk menghapus keseluruhan direktori yang ada di dalamnya.
[/q] : quiet mode, menghapus tanpa konfirmasi/pemberitahuan.
Contohnya :
Menghapus direktori dataku beserta seluruh isinya, setelah sebelumnya menampilkan konfirmasi penghapusan.
h. Mengcopy / Menyalin File
Operasi penyalinan file dapat dilakukan dengan perintah copy dan xcopy. Perintah copy digunakan untuk menyalin file, bedanya dengan xcopy, perintah xcopy dapat menyalin seluruh direktori beserta isinya.
Format perintah copy adalah :
copy
Contoh :
Misalkan ada 3 direktori dengan struktur berikut :
c:\contoh\
|---folder1
|---- khs.doc
|---- puisi.txt
|---folder2
|---folder3
Perintah untuk mengcopy file khs.doc ke folder2 adalah sebagai berikut :
i. Memindahkan File
Operasi memindahkan file menggunakan perintah move. Berikut adalah format perintahnya :
move
Contoh (dari contoh operasi copy) memindahkan file puisi.txt ke folder2
j. Mengubah Nama File
Untuk mengubah nama file dapat menggunakan perintah ren/rename. Berikut adalah format dari perintah tersebut :
ren
rename
Contoh :
k. Menghapus File
Perintah del/erase digunakan untuk menghapus file. Formatnya sebagai berikut :
del
erase
Contoh :
l. Help
Untuk mempermudah mampelajari fasilitas DOS maka tiap perintah sudah terdapat file help Untuk menjalankannya bisa digunakan perintah seperti contoh berikut:
A:\>copy/?
Atau
A:\>help copy
m. COPY_[drive sumber]:\[nama file]_[drive tujuan]:
Perintah ini digunakan untuk memperbanyak (duplikasi) file. Ada dua cara untuk melakukan perintah copy, yaitu :
Dari Drive Sumber
Dari Drive Tujuan
o Drive Sumber :
C:\>copy scandisk.log a:
C:\>copy *.sys a:
A:\>copy format.com c:\dos
A:\>copy himem.sys c:\windows
A:\logika>copy games.* c:
o Drive Tujuan :
A:\>copy c:\games.*
A:\>copy c:\dos\format.com
A:\>copy c:\windows\himem.sys
C:\>copy a:\scandisk.log
C:\dos>copy a:\*.sys
n. DEL [nama file]
Perintah ini digunakan apabila kita ingin menghapus file yang sudah tidak dibutuhkan lagi. Contoh :
A:\>del prince.exe
A:\>del *.bak
A:\>del *.doc
A:\>del *.*
[Anda harus yakin bahwa file-file yang akan dihapus benar-benar sudah tidak dibutuhkan lagi].
o. MOVE [drive:] [path] [namafile], [drive] [namafile[…]] Tujuan
Perintah ini digunakan untuk memindahkan satu atau beberapa file pada tempat yang kita inginkan.Instruksi Move selain untuk memindahkan file, juga bisa mengganti nama direktori dan nama file yang dipindahkan. Bentuk Umum:
Contoh:
A:\>MOVE A:\tugas tugasm~1.doc C:\latdos
Artinya memindahkan file command.com ke dalam sub direktori latdos di drive C:
p. TYPE_[nama file]
Perintah ini untuk melihat isi suatu file system dan ditampilkan dalam bahasa mesin.
Contoh :
A:\>type command.com
A:\>type sys.com
A:\>type io.sys
q. CLS
Perintah ini untuk membersihkan tampilan layar dari tampilan “perintah sebelumnya”. Contoh :
A:\>CLS
External Command/Perintah External
Adalah merupakan perintah yang dapat dijalankan apabila file system untuk operasionalnya terdapat pada disk (hardisk atau disket). Sebelum kita mengetikkan perintah eksternal ini pada prompt perintah, terlebih dahulu kita harus memeriksa apakah file yang dibutuhkan telah ada. Untuk melihat apakah file pendukungnya dapat dipergunakan perintah dir.
Adapun perintah External antara lain :
a. FORMAT [format.com]
Perintah format digunakan untuk memformat agar disket dapat dipergunakan dalam operasi penyimpanan dan pengolahan data.
Sintaks :
DRIVE:\>FORMAT_DRIVE:[/spesifikasi][/..]
Contoh :
A:\>format
C:\>format a:/s
b. UNFORMAT [unformat.com]
Perintah ini digunakan untuk mengembalikan file-file yang telah terhapus oleh perintah Format dan membentuk kembali file-file dari perintah Recover.
Sintaks:
DRIVE:\>UNFORMAT_DRIVE:[/spesifikasi][/..]
Contoh :
A:\>unformat a:/j
A:\>unformat a:/u/l/test/p
A:\>unformat /partn/l
c. ATTRIB [attrib.exe]
Perintah ini digunakan untuk menambahkan atau menghapus atribut suatu file atau beberapa file sekaligus.
Sintaks :
DRIVE:\>ATTRIB_[+|-]_[spesifikasi]_[nama file]
Contoh :
A:\>attrib +r *.doc
A:\>attrib +a –r *.doc
d. CHKDSK [chkdsk.exe]
Perintah chkdsk (checkdisk) digunakan untuk melihat informasi dan kondisi
mengenai suatu disket.
Sintaks :
DRIVE:\>CHKDSK_[drive]:/[spesifikasi]/..
Contoh :
A:\>chkdsk /v
C:\>chkdsk /f
C:\>chkdsk a:/f/v
e. DELTREE [deltree.exe]
Perintah deltree digunakan untuk menghapus directori beserta file-file yang terdapat dalam directori tersebut.
Sintaks :
DRIVE:\>DELTREE_[drive]:\[directori]
Contoh :
A:\>deltree pusat
f. DISKCOPY [diskcopy.com]
Perintah ini digunakan untuk menduplikasi disket. Perintah ini berbeda dengan perintah copy yang berfungsi untuk memperbanyak file. Dengan diskcopy sebuah disket dapat dicopy file-filenya secara keseluruhan dan sekaligus mengganti semua data yang terdapat pada disk duplikasi sehingga isinya sama persis dengan disk sumbernya.
Diskcopy hanya dapat dilakukan pada dua disket yang jenisnya sama, mis:
Disket 3” 3”
Disket 5” 5”
Sintaks :
DRIVE:\>DISKCOPY_[drive sumber]:_[drive tujuan]:
Contoh :
A:\>diskcopy
A:\>diskcopy a: a:
B:\>diskcopy b: b:
B:\>diskcopy a: b:
C:\>diskcopy a: b:
Catatan :
Jika terlihat teks “ Insert SOURCE diskette in drive [..]:”, maka masukkan
disket sumber ke drive [sumber]:
Jika terlihat teks “ Insert TARGET diskette in drive [..]:”, maka masukkan
disket tujuan ke drive [tujuan]:
Demikian selanjutnya sampai proses diskcopy ini selesai. Jika mempunyai dua buah drive yang sama jenisnya (drive a: & b:) maka tidak perlu memasukkan dan mengeluarkan disket dari dalam drive berulang kali.
g. DOSKEY [doskey.com]
Perintah doskey dipergunakan untuk menghemat pengetikan dalam aplikasi Dos. Apabila perintah doskey diaktifkan perintah-perintah yang telah digunakan pada prompt akan disimpan dan dapat diaktifkan kembali.
Sintaks :
DRIVE:\>DOSKEY
Maka perintah doskey ini dijalankan dengan munculnya teks “DOSKEY Installed”. Untuk memanggil perintah yang telah terekam maka dapat dipergunakan tombol-tombol :
Tombol panah : mengaktifkan perintah sebelumnya. Atas, Bawah
Esc : menghapus perintah yang sedang aktif.
F7 : menampilkan seluruh perintah yang terekam oleh doskey
Alt+F7 : menghapus seluruh perintah yang telah disimpan
F9 : memanggil perintah berdasarkan nomor baris perintah
Alt+F10 : menghapus penggunaan perintah Macro.
Instruksi pemakaian : Untuk melihat daftar perintah-perintah yang tersimpan di memori, tekanlah F7. Anda kemudian dapat memanggil kembali sebuah perintah dengan nomor yang diberikan doskey pada setiap perintah. Tekan F9 dan doskey akan menanyakan nomor perintah yang ingin anda panggil kembali. Ketikkan nomor dan tekan Enter. Doskey menampilkan perintah yang anda inginkan pada prompt perintah siap untuk Anda gunakan kembali atau anda sunting terlebih dahulu.
h. EDIT [edit.com]
Edit biasa digunakan untuk membuat, melihat, mencetak ataupun menyunting isi dari file-file batch, CONFIG.SYS, ataupun file-file aplikasi yang berbasiskan ASCII, seperti file-file ReadMe yang datang pada hampir semua program yang anda beli.
Sintaks :
DRIVE:\>EDIT
Jika anda telah selesai dengan program Editor, pilih Exit dari menu File untuk keluar.
i. LABEL [label.exe]
Perintah label digunakan untuk memberikan nama pada suatu disk baik itu Harddisk atau disket.
Sintaks :
DRIVE:\>LABEL_[nama label]
Untuk meihat apakah label telah ada pada disk jalankan perintah “vol”. Contoh :
A:\>label HASAN
C:\>label LOGIKA
j. MEM [mem.exe]
Perintah Mem menampilkan jumlah memori pada komputer Anda. Untuk setiap tipe memori, Mem memperlihatkan jumlah total memori, jumlah memori yang digunakan oleh program dan jumlah memori yang belum digunakan.
Sintaks :
DRIVE:\>MEM_[/spesifikasi][/…]
Contoh :
A:\>mem
C:\>mem /c/p
k. MODE [mode .com]
Perintah mode digunakan untuk mengatur dan memilih konfigurasi beberapa hardware dan tampilan layar.
Sintaks :
PRINTER PORT :
MODE_LPTn_COLS=c]_[LINES=l]_[RETRY=r]
SERIALPORT :
MODE_COMm_[BAUD=b]_[PARITY=p]_
[DATA=a]_[STOP=s]_[RETRY=r]
REDIRECT PRINTING : MODE_LPTn=COMm
TAMPILAN LAYAR : MODE_CON_[COLS=c]_[LINES=l]
Contoh :
C:\>mode con lines=43
C:\>mode com1 baud=2400 parity=n data=8 stop=1
C:\>mode lpt1=com1
C:\>mode lpt1 cols=132 lines=8
l. MOVE [move.exe]
Perintah move digunakan untuk memindahkan file-file.
Sintaks :
DRIVE:\>MOVE_[path sumber]:\[nama file]_[path tujuan]:
Contoh :
A:\>move *.* a:\logika
A:\>move a:\logika a:\pusat
A:\>move c:\mydocu~1 a:
m. SYSTEM [sys.com]
Perintah sys ini digunakan untuk membuat sebuah disket menjadi disket yang “Bootable” , yaitu disket yang dapat digunakan pada proses awal konfigurasi komputer yang berbasiskan DOS.
Sintaks :
DRIVE:\>SYS_[DRIVE]:
Setelah proses ini berjalan maka pada akhir proses akan terlihat teks “System Transferred” pada layar monitor anda. Apabila perintah dir dijalankan maka kita dapat melihat beberapa file yang ada pada disk yaitu:
Command.com
IO.sys
Msdos.sys (Hidden file)
Drvspace.bin
Contoh :
C:\>sys a:
A:\>sys b:
n. XCOPY [xcopy.exe]
Perintah xcopy, kependekan dari “eXtended Copy” sama dengan perintah copy, kecuali program ini memberikan lebih banyak pilihan. Dengan Xcopy anda dapat:
- Menyalin seluruh direktori, sub direktori dan file-file yang ada di dalamnya.
- Menyalin file yang dibuat atau diubah setelah tanggal tertentu.
- Menyuruh Xcopy memberitahu terlebih dahulu sebelum melakukan penyalinan dan lain sebagainya.
Sintaks :
DRIVE:\>XCOPY_[sumber]_[drive]:[/spesifikasi]_[/..]
Contoh :
A:\>xcopy *.* b: /s
B:\>xcopy *.* a: /s /e
A:\>xcopy *.doc b: /d:05-31-1998
B:\>xcopy *.doc a: /p
BAB III
PROSES KERJA SISTEM OPERASI
3.1 Cara Kerja Komputer
Setiap kali sebuah komputer diaktifkan, maka sebuah proses yang disebut booting akan terjadi pertama kali. Ada tiga tahap proses dalam proses booting, yaitu CPU reset, Power-On-Self-Test (POST), dan disk boot.
a. CPU reset
CPU reset merupakan proses yang dilakukan PC pertama kali. Hal ini karena CPU merupakan komponen yang paling penting. Maka CPU reset dilakukan pertama untuk memulai semua aktifitas. CPU reset biasanya dipicu oleh tombol power, namun bisa juga dilakukan dari jaringan atau sistem lainnya. Setelah CPU aktif maka Basic Input Output System (BIOS) akan aktif juga.
BIOS bekerja melayani pergerakan data diseputar komputer karena disinilah informasi sistem input dan output ditentukan. BIOS dapat dilindungi dengan menggunakan password untuk dapat mulai bekerja. Jadi tanpa password BIOS yang benar komputer tidak akan bekerja. Pada BIOS terdapat program yang bernama Power-On-Self-Test (POST).
b. POST
Akan melakukan testing terhadap komponen dasar dari komputer. Ketika CPU mengaktifkan BIOS, program POST di jalankan. Yang pertama kali diperiksa oleh POST adalah integritas CPU dan program POST itu sendiri. Selebihnya, program POST akan memeriksa disk drive, monitor, RAM, dan keyboard. Pada saat BIOS sudah aktif dan POST belum selesai dilakukan, Anda dapat menginterupsi proses booting dan melakukan konfigurasi CMOS.
CMOS merupakan memori kecil untuk menyimpan BIOS beserta konfigurasi pentingnya seperti media yang melakukan booting, pengaturan processor, memori, dan banyak lagi. Di sini juga disimpan waktu dan penanggalan yang akurat untuk komputer tersebut. CMOS dilengkapi dengan batere khusus agar data-data di dalamnya tidak hilang.
c. Disk boot
Disk boot dibutuhkan setelah POST selesai karena komputer telah siap untuk menjalankan sistem operasi yang sangat berguna untuk menghubungkan manusia dengan komputer. Menjalankan sistem operasi diperlukan sebuah sistem inisialisasi awal yang akan menggabungkan semua fungsi komputer menjadi satu dan siap digunakan. Sistem awal ini kemudian disimpan dalam media yang dapat dibaca komputer. Media ini disebut dengan istilah disk boot.
Untuk melanjutkan penggunaan komputer, disk boot mutlak harus ada apapun medianya. Pengaturan media mana yang akan menjadi disk boot bisa Anda lakukan di dalam BIOS. Setelah semuanya selesai, Anda sudah siap untuk menggunakan komputer.
3.2 Loading Sistem Operasi
Setelah tiga proses awal dilalui, maka komputer akan dikendalikan menggunakan sistem operasi. Seperti Anda ketahui, banyak sekali sistem operasi yang beredar saat ini, seperti sistem operasi Windows, Linux, dll. Tiga hal penting yang harus dimengerti tentang sistem operasi adalah cara kerja sistem operasi itu sendiri (kernel), file system, dan user interface (shell), dan jangan lupakan aplikasi yang berjalan di atasnya. Cara kerja sistem operasi windows meliputi pengertian tentang sistem account pada Windows NT dan keluarganya, file access control, registry, sistem logging, dan banyak lagi. Semuanya memiliki tingkat kepentingan yang sama, namun umumnya sistem logging dan registry merupakan komponen yang akan sering dilihat.
Memahami file system berguna untuk mengetahui bagaimana data-data Anda disusun di dalam harddisk, data apa saja yang dimodifikasi, data apa saja yang disembunyikan, data apa saja yang telah di hapus, sistem partisi harddisk, dan banyak lagi. FAT, NTFS dan WinFS merupakan file system yang digunakan oleh Windows. Proses pengumpulan bukti digital dari file system biasanya adalah seputar recovery data yang telah terhapus dan pemeriksaan data-data yang dimodifikasi.
Recovery file yang telah dihapus menjadi sangat penting dalam penyidikan karena dapat mengorek kembali informasi-informasi lama yang sengaja maupun tidak sengaja di hapus. Biasanya proses ini mengandalkan program recovery seperti misalnya Ontrack. Easy-Recovery Pro atau DataLifter. Cukup banyak jenis-jenis data yang dapat dikembalikan dengan menggunakan aplikasi ini.
File dan data yang telah dimodifikasi juga dapat dilihat dengan menyelidiki informasi yang terkandung dalam file system FAT, NTFS atau WinFS. Ketika sebuah file masuk kedalam PC melalui media apapun, sebuah sistem penanda dari file system akan diberikan pada file tersebut. Sistem penanda ini disebut datetime stamp. Penanda ini berisi tanggal dan waktu dimana file tersebut pertama kali masuk ke dalam PC. Ketika file tersebut diakses, dimodifikasi, atau dipindahkan tempatnya, date-time stamp akan berubah untuk menandai aksi-aksi ini.
FAT, NTFS dan WinFS mempunyai karakteristik sendiri dalam melakukan penandaan ini dan mengumpulkannya menjadi sebuah informasi. Dengan memahami karakteristik ini, para penyidik dapat mengetahui aksi-aksi apa yang telah terjadi terhadap file-file bukti dan kapan hal tersebut terjadi. Aplikasi seperti Encase Forensic Edition dapat melayani Anda dalam melakukan penyidikan jenis ini.
FAT : Tabel Alokasi File atau FAT adalah sebuah arsitektur sistem file komputer sudah banyak digunakan pada banyak sistem komputer dan sebagian besar kartu memori, seperti yang digunakan dengan kamera digital. File sistem FAT biasanya ditemukan pada disket, flash memory card, kamera digital, dan banyak perangkat portabel lainnya karena relatif sederhana. FAT membandingkan kinerja buruk bagi kebanyakan sistem file lain seperti terlalu sederhana menggunakan struktur data, operasi file membuat memakan waktu, dan membuat miskin menggunakan disk space dalam situasi di mana banyak file kecil yang hadir.
Untuk disket, FAT telah distandardisasi sebagai ECMA-107 dan ISO / IEC 9.293. Standar tersebut hanya mencakup FAT12 dan FAT16 tanpa mendukung nama file panjang; nama file panjang dengan FAT adalah sebagian dipatenkan. Sistem berkas FAT yang relatif mudah secara teknis dan didukung oleh hampir semua sistem operasi yang ada untuk komputer pribadi. Hal ini membuat format yang berguna untuk solid-state kartu memori dan cara yang nyaman untuk berbagi data antara sistem operasi.
NTFS : NTFS (New Technology File System) merupakan sistem file standar Windows NT, termasuk versi Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Server 2008, Windows Vista, dan Windows 7. NTFS menggantikan sistem berkas FAT sebagai sistem berkas yang lebih disukai untuk Microsoft sistem operasi Windows. NTFS memiliki beberapa perbaikan atas FAT dan HPFS (High Performance File System), seperti meningkatkan dukungan untuk metadata dan penggunaan struktur data lanjutan untuk meningkatkan performa, kehandalan, dan pemanfaatan ruang disk, ditambah ekstensi tambahan seperti daftar kontrol akses keamanan (ACL) dan sistem file journal.
a. B I O S (Basic Input Output System)
Program BIOS adalah program kontroler standard yang terpasang dalam motherboard. Program ini disimpan dalam chip IC yang disebut ROM (Read Only Memory) dan selalu bekerja mengontrol hardware yang terpasang pada motherboard meskipun komputer tidak dipakai (dimatikan). Hal ini dimungkinkan oleh adanya batere kecil yang terpasang pada motherboard.
ROM BIOS terdiri dari beberapa macam, antara lain :
- ROM AMI BIOS
- ROM ISA BIOS
- ROM MR BIOS
- ROM WIN BIOS
- Dll
b. Utility Setup
Jika BIOS adalah bawah sadar PC, maka Utiliti Setup merupakan pondasi untuk membangun karakter PC. Utiliti tersebut memiliki setting user untuk mengontrol harddisk, memori, kartu-kartu grafis, power saving, port USB, dan hardware lain. Program tersebut biasanya disertakan dalam disk, tetapi sekarang sudah tersimpan dalam chip ROM yang sama dengan BIOS PC.
Karena utiliti Setup dibuat oleh pembuat BIOS dan berada dalam chip yang sama dengan BIOS, ini sering disebut utiliti BIOS Setup. Dan karena utiliti ini menyimpan settingnya di chip clock/calendar -- chip complementary metal-oxide semiconductor, atau CMOS -- maka sering pula disebut sebagai program Setup CMOS. (Chip CMOS memiliki batere sendiri untuk memelihara setting chip sekalipun PC dimatikan.)
Optimalisasi dan kompatibilitas setting : Utiliti Setup sering berisi setting-setting untuk kinerja hardware. Kadang-kadang ini tidak diatur secara optimal di pabrik, utamanya pada PC yang dibuat berdasar pesanan atau generik. Scan seluruh program Setup. Setting modus AGP dan setting DMA merupakan kandidat utama untuk dioptimalisasi. Setting-setting ini juga berguna untuk troubleshooting hardware yang baru diinstall: Menonaktifkan atau menurunkan setting yang diberikan bisa memicu ketidak-kompatibelan kartu grafis, CD-ROM drive, atau peranti lain yang terjadi sebelumnya.
Setting harddisk : Anda akan menemukan tabel, biasanya pada halaman ke-2 atau Advanced dan dengan judul "IDE", yang mendaftar semua parameter konfigurasi untuk EIDE harddisk yang secara langsung terkoneksi ke motherboard. (SCSI harddisk dan EIDE harddisk yang tidak punya kartu ekspansi akan menjalankan program konfigurasinya sendiri.) Sementara kebanyakan PC yang dibuat selama beberapa tahun terakhir dapat dengan mulus mendeteksi dan mengkonfigurasi harddisk baru, sebagian memerlukan instalasi manual. Baca dokumentasi disk baru Anda mengenai prosedur tsb dan gunakan opsi-opsi on-screen untuk membuat perubahan di tabel ini.
Floppy disk: Opsi ini memungkinkan Anda menyetel tipe floppy drive (3,5 inci, 1,44MB, sebagai contoh) yang telah Anda tetapkan sebagai drive A: atau B: Anda. Ini merupakan setting yang perlu diperiksa jika Anda mengalami problem floppy-drive. Sebagian utiliti Setup mempunyai setting sekuriti `Floppy Read only` tersendiri yang mencegah data Anda dituliskan ke floppy disk dan dihapus dari PC.
Urutan booting: Setting ini menentukan mana yang pertama kali dilihat PC ketika instruksi boot-up. Contoh: `A: kemudian C:`, `C: kemudian A:`, atau `C:, Zip drive`. Untuk booting dari CD-ROM drive, Zip, atau LS-120, Anda sepertinya harus mengubah setting ini.
c. Dual Boot
Adalah memiliki dua buah system operasi sekaligus dalam sebuah komputer. Agar computer dapat menggunakan system operasi ganda, maka harddisk harus memiliki minimal 2 partisi dan setiap kali boot, komputer akan bertanya system operasi mana yang akan dijalankan. Jika tidak memberi jawaban dalam 30 detik maka computer akan menjalankan system operasi yang tertinggi sebagai system operasi default. Selanjutnya pemakai dapat mengubah system operasi default serta selang waktu melalui system operasi yang tertinggi.
d. Multi Boot
Adalah memiliki system operasi lebih dari dua system operasi dalam sebuah computer dan partisi harddisk minimal 3 partisi.
e. Install
Install atau installation (instalasi) artinya memasang perangkat lunak ke dalam computer. Semua system operasi harus kita install terlebih dahulu ke dalam computer baru kita bisa menggunakannya. Selain itu install berfungsi untuk menyesuaikan program dengan peralatan-peralatan yang terpasang pada computer, dan menguraikan file-file yang dipadatkan. Sebab ketika perangkat lunak diluncurkan, file-file dipadatkan (di-compress) untuk memperkecil ukuran file.
f. Uninstall
Adalah kebalikan dari Install, yaitu menghapus kembali program dari dalam komputer.
g. Driver
Driver adalah software tambahan untuk perangkat keras tertentu. Beberapa perangkat keras, memerlukan driver agar dapat dijalankan dengan komputer. Sebagai contoh, agar dapat menggunakan modem, maka driver yang disediakan pembuat modem harus kita install terlebih dahulu, barulah modem tersebut dapat kita gunakan. Tetapi jika modem dapat dibaca system operasi, maka driver tidak perlu lagi kita install. Driver berbeda-beda untuk setiap perangkat keras.
h. Default
Adalah setting yang terpasang ketika software diluncurkan, atau nilai yang terpasang pada sebuah program. Sebagai contoh, wallpaper yang terpasang pada Windows XP ketika instalasi selesai dilakukan adalah None (tanpa wallpaper). Dalam wallpaper None inilah yang merupakan default. Wallpaper dapat diubah kemudian oleh pemakai, dapat dimatikan, dan dapat dikembalikan ke semula (ke default), yaitu None.
BAB IV
SISTEM OPERASI WINDOWS
4.1 Sejarah Sistem Operasi Windows
1. Windows 1.0
Versi pertama Microsoft Windows, yang disebut dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal 20 November 1985. Versi ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang populer di pasaran. Pada awalnya Windows versi 1.0 ini hendak dinamakan dengan Interface Manager, akan tetapi Rowland Hanson, kepala bagian pemasaran di Microsoft Corporation, meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama "Windows" akan lebih "memikat" konsumen. Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, tapi hanya memperluas kemampuan MS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis. Selain itu, Windows 1.0 juga memiliki masalah dan kelemahan yang sama yang dimiliki oleh MS-DOS.
Lebih jauh lagi, Apple yang menuntut Microsoft membuat Microsoft membatasi kemampuannya. Sebagai contoh, jendela-jendela di dalam Windows 1.0 hanya dapat ditampilkan di layar secara "tile" saja, sehingga jendela tersebut tidak dapat saling menimpa satu sama lainnya. Selain itu, tidak ada semacam tempat yang digunakan untuk menyimpan berkas sebelum dihapus (Recycle Bin), karena memang Apple berkeyakinan bahwa mereka memiliki hak terhadap paradigma tersebut. Microsoft pun kemudian membuang limitasi tersebut dari Windows dengan menandatangani perjanjian lisensi dengan Apple.
2. Windows 2.x
Windows versi 2 pun muncul kemudian pada tanggal 9 Desember 1987, dan menjadi sedikit lebih populer dibandingkan dengan pendahulunya. Sebagian besar populeritasnya didapat karena kedekatannya dengan aplikasi grafis buatan Microsoft, Microsoft Excel for Windows dan Microsoft Word for Windows. Aplikasi-aplikasi Windows dapat dijalankan dari MS-DOS, untuk kemudian memasuki Windows untuk melakukan operasinya, dan akan keluar dengan sendirinya saat aplikasi tersebut ditutup.
Microsoft Windows akhirnya memperoleh peningkatan signifikan saat Aldus PageMaker muncul dalam versi untuk Windows, yang sebelumnya hanya dapat berjalan di atas Macintosh. Beberapa ahli sejarahwan komputer mencatat ini sebagai kemunculan sebuah aplikasi yang laku secara signifikan selain buatan Microsoft sebagai awal kesuksesan Microsoft Windows.
Windows versi 2.0x menggunakan model memori modus real, yang hanya mampu mengakses memori hingga 1 megabita saja. Dalam konfigurasi seperti itu, Windows dapat menjalankan aplikasi multitasking lainnya, semacam DESQview, yang berjalan dalam modus terproteksi yang ditawarkan oleh Intel 80286.
3. Windows 2.1x
Selanjutnya, dua versi yang baru dirilis, yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Seperti halnya versi Windows sebelumnya, Windows/286 menggunakan model memori modus real, tapi merupakan versi yang pertama yang mendukung High Memory Area (HMA). Windows/386 2.1 bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus terproteksi dengan emulasi Expanded Memory Specification (EMS) standar Lotus-Intel-Microsoft (LIM), pendahulu spesifikasi Extended Memory Specification (XMS) yang kemudian pada akhirnya mengubah topologi komputasi di dalam IBM PC. Semua aplikasi Windows dan berbasis DOS saat itu memang berjalan dalam modus real, yang berjalan di atas kernel modus terproteksi dengan menggunakan modus Virtual 8086, yang merupakan fitur baru yang dimiliki oleh Intel 80386.
Versi 2.03 dan kemudian versi 3.0 mendapatkan tuntutan dari Apple karena memang versi 2.1 ini memiliki modus penampilan jendela secara cascade (bertumpuk), selain beberapa fitur sistem operasi Apple Macintosh yang "ditiru" oleh Windows, utamanya adalah masalah tampilan/look and feel. Hakim William Schwarzer akhirnya membatalkan semua 189 tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan yang diajukan oleh Apple terhadap Microsoft pada tanggal 5 Januari 1989.
4. Kesuksesan dengan Windows 3.0
Microsoft Windows akhirnya mencapai kesuksesan yang sangat signifikan saat menginjak versi 3.0 yang dirilis pada tahun 1990. Selain menawarkan peningkatan kemampuan terhadap aplikasi Windows, Windows 3.0 juga mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi MS-DOS secara serentak (multitasking), karena memang pada versi ini telah diperkenalkan memori virtual. Versi ini pulalah yang menjadikan IBM PC dan kompatibelnya penantang serius terhadap Apple Macintosh. Hal ini disebabkan dari peningkatan performa pemrosesan grafik pada waktu itu (dengan adanya kartu grafis Video Graphics Array (VGA)), dan juga modus terproteksi/modus 386 Enhanced yang mengizinkan aplikasi Windows untuk memakai memori lebih banyak dengan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh MS-DOS.
Windows 3.0 dapat berjalan di dalam tiga modus, yakni modus real, modus standar, dan modus 386 Enhanced, dan kompatibel dengan prosesor-prosesor keluarga Intel dari Intel 8086/8088, 80286, hingga 80386. Windows 3.0 akan mencoba untuk mendeteksi modus mana yang akan digunakan, meski pengguna dapat memaksa agar Windows bekerja dalam modus tertentu saja dengan menggunakan switch-switch tertentu saat menjalankannya
• win /r: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus real
• win /s: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus standar
• win /3: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus 386 Enhanced.
Versi 3.0 juga merupakan versi pertama Windows yang berjalan di dalam modus terproteksi, meskipun kernel 386 enhanced mode merupakan versi kernel yang ditingkatkan dari kernel modus terproteksi di dalam Windows/386.
Karena adanya fitur kompatibilitas ke belakang, aplikasi Windows 3.0 harus dikompilasi dengan menggunakan lingkungan 16-bit, sehingga sama sekali tidak menggunakan kemampuan mikroprosesor Intel 80386, yang notabene adalah prosesor 32-bit.
Windows 3.0 juga hadir dalam versi "multimedia", yang disebut dengan Windows 3.0 with Multimedia Extensions 1.0, yang dirilis beberapa bulan kemudian. Versi ini dibundel dengan keberadaan "multimedia upgrade kit", yang terdiri atas drive CD-ROM dan sebuah sound card, seperti halnya Creative Labs Sound Blaster Pro. Versi ini merupakan perintis semua fitur multimedia yang terdapat di dalam versi-versi Windows setelahnya, seperti halnya Windows 3.1 dan Windows for Workgroups, dan menjadi bagian dari spesifikasi Microsoft Multimedia PC.
Fitur-fitur yang disebutkan di atas dan dukungan pasar perangkat lunak aplikasi yang semakin berkembang menjadikan Windows 3.0 sangat sukses di pasaran. Tercatat, dalam dua tahun sebelum dirilisnya versi Windows 3.1, Windows 3.0 terjual sebanyak 10 juta salinan. Akhirnya, Windows 3.0 pun menjadi sumber utama pemasukan Microsoft, dan membuat Microsoft melakukan revisi terhadap beberapa rencana awalnya.
5. Beralih sementara ke OS/2
Selama pertengahan hingga akhir 1980an, Microsoft dan IBM bekerja sama dalam mengembangkan sebuah sistem operasi penerus DOS, yang disebut sebagai IBM OS/2. OS/2 dapat menggunakan semua kemampuan yang ditawarkan oleh mikroprosesor Intel 80286 dan mampu mengakses memori hingga 16 Megabyte. OS/2 1.0 dirilis pada tahun 1987, yang memiliki fitur swapping dan multitasking, selain tentunya mengizinkan aplikasi MS-DOS untuk berjalan di atasnya.
OS/2 versi 1.0 hanyalah sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks/command line saja. OS/2 versi 1.1 yang dirilis pada tahun 1988 menawarkan antarmuka grafis, yang disebut dengan Presentation Manager (PM). Presentation Manager ini menggunakan sistem koordinat yang sama dengan koordinat Cartesius, berbeda dengan sistem operasi Windows dan beberapa sistem GUI lainnya. Penggunaan sistem koordinat tersebut menyebabkan titik x,y 0,0 pada OS/2 diletakkan pada pojok kiri bawah layar, sementara pada Windows, peletakannya pada pojok kiri atas. OS/2 versi 1.2, yang dirilis pada tahun 1989, memperkenalkan sebuah sistem berkas baru, yang disebut dengan High Performance File System (HPFS), yang ditujukan untuk menggantikan sistem berkas File Allocation Table (FAT).
Pada awal-awal tahun 1990an, hubungan antara Microsoft dan IBM pun meregang akibat munculnya sebuah konflik. Hal ini dikarenakan mereka saling bekerja sama dalam mengembangkan sistem operasi komputer pribadi masing-masing (IBM dengan OS/2 dan Microsoft dengan Windows-nya), keduanya memiliki akses terhadap kode masing-masing sistem operasi. Microsoft menghendaki pengembangan lebih lanjut dari sistem operasi Windows buatannya, sementara IBM memiliki hasrat bahwa semua pekerjaan masa depannya haruslah dibuat berdasarkan sistem operasi OS/2. Dalam sebuah percobaan untuk mengakhiri konflik ini, IBM dan Microsoft akhirnya setuju bahwa IBM akan mengembangkan IBM OS/2 versi 2.0, untuk menggantikan OS/2 versi 1.3 dan Windows 3.0, sementara Microsoft harus mengembangkan sebuah sistem operasi baru, OS/2 versi 3.0, yang akan kemudian menggantikan OS/2 versi 2.0.
Persetujuan ini pun tidak berlangsung lama, sehingga hubungan IBM dan Microsoft pun dihentikan. IBM akhirnya melanjutkan pengembangan OS/2, sementara Microsoft mengganti nama sistem operasi OS/2 versi 3.0 (yang belum dirilis) menjadi Windows NT. Keduanya masih memiliki hak untuk menggunakan teknologi OS/2 dan Windows yang sudah dibentuk sampai pemutusan persetujuan; akan tetapi, Windows NT benar-benar ditulis sebagai sebuah sistem operasi yang baru dan sebagian besar kode bebas dari kode IBM OS/2.
Setelah versi 1.3 dirilis untuk untuk membenarkan beberapa masalah dalam OS/2 versi 1.x, IBM akhirnya merilis OS/2 versi 2.0 pada tahun 1992. Versi 2.0 ini menawarkan peningkatan yang signifikan, yakni sebuah GUI berorientasi objek, yang disebut dengan Workplace Shell (WPS), yang mencakup di dalamnya sebuah dekstop dan dianggap oleh banyak orang merupakan fitur terbaik di dalam OS/2. Microsoft pun akhirnya "menjiplak" beberapa elemen dari Workplace Shell pada sistem operasi Windows 95 yang dirilis tiga tahun kemudian. Versi 2.0 juga menawarkan API yang mendukung penuh instruksi 32-bit milik Intel 80386, sehingga menawarkan fitur multitasking yang bagus dan mampu mengalamatkan memori hingga 4 gigabyte. Meskipun demikian, banyak hal di dalam internal sistem masih menggunakan kode 16-bit, yang mengharuskan device driver juga harus ditulis dengan menggunakan kode 16-bit juga, selain tentunya beberapa hal internal lainnya. Hal ini merupakan salah satu alasan mengapa OS/2 kekurangan driver perangkat keras. Versi 2.0 juga mampu menjalankan aplikasi DOS dan Windows 3.0, karena memang IBM juga masih memiliki hak untuk menggunakan kode DOS dan Windows setelah "perceraian" hubungan antara mereka.
Pada saat itu, memang tidak jelas siapa yang menjadi pemenang dalam perlombaan yang disebut "Desktop Wars", akan tetapi pada akhirnya OS/2 tidak mampu mendapatkan pangsa pasar yang cukup meskipun IBM pada akhirnya merilis beberapa versi OS/2 yang jauh lebih hebat lagi setelah versi 2.0 ini.
Munculnya dualisme: Windows 3.1 turun ke pasar rumahan dan Windows NT turun ke pasar korporat
Logo yang digunakan oleh Microsoft Windows dari 1992 hingga 2000
Windows 3.1
Tampilan ruangan kerja Windows 3.x
Sebagai respons dari dirilisnya IBM OS/2 versi 2.0 ke pasaran, Microsoft mengembangkan Windows 3.1, yang menawarkan beberapa peningkatan minor terhadap Windows 3.0 (seperti halnya kemampuan untuk menampilkan font TrueType Fonts, yang dikembangkan secara bersama-sama dengan Apple), dan juga terdapat di dalamnya banyak sekali perbaikan terhadap bug dan dukungan terhadap multimedia. Versi 3.1 juga menghilangkan dukungan untuk modus real, sehingga hanya berjalan pada modus terproteksi yang hanya dimiliki oleh mikroprosesor Intel 80286 atau yang lebih tinggi lagi. Microsoft pun pada akhirnya merilis Windows 3.11, yang merupakan versi Windows 3.1 yang mencakup semua tambalan dan perbaikan yang dirilis setelah Windows 3.1 diluncurkan pada tahun 1992.
6. Windows for Workgroups
Kira-kira pada waktu yang sama, Microsoft merilis Microsoft Windows for Workgroups, yang tersedia baik sebagai tambahan untuk Windows 3.1 dan sebagai sebuah versi yang tercakup di dalamnya lingkungan dasar Windows dan tambahan kemampuan jaringan di dalam sebuah paket. Windows for Workgroups mencakup driver jaringan komputer dan stack protokol yang lebih baik, dan juga mendukung jaringan secara peer-to-peer. Salah satu download opsional untuk Windows for Workgroups adalah stack protokol TCP/IP dengan nama kode "Wolverine", yang mengizinkan akses ke Internet melalui jaringan korporat. Windows for Workgroups dirilis dalam dua versi, Windows for Workgroups 3.1 dan Windows for Workgroups 3.11. Tidak seperti versi-versi Windows sebelumnya, Windows for Workgroups 3.11 hanya berjalan di dalam modus 386 Enhanced, dan membutuhkan setidaknya mesin dengan prosesor Intel 80386SX.
Semua versi tersebut terus menerus meningkatkan laju penjualan Windows versi 3.x. Meskipun Windows 3.1x masih memiliki banyak kekurangan, yang sebelumnya telah dikoreksi oleh OS/2, seperti nama berkas yang panjang (melebihi 11 karakter, dalam format 8.3), desktop, atau proteksi sistem terhadap kelakuan aplikasi yang tidak diinginkan, Microsoft secara cepat mengambil alih pasar GUI di pangsa pasar desktop untuk IBM PC dan kompatibelnya. Windows API pun menjadi standar de-facto untuk perangkat lunak konsumen.
7. Windows NT
Selama waktu itu, Microsoft terus melanjutkan pengembangan sistem operasi yang barunya, yang disebut dengan Windows NT. Arsitek utama dari Windows NT adalah Dave Cutler, yang merupakan salah satu dari pemimpin arsitek sistem operasi VMS di perusahaan Digital Equipment Corporation (DEC), yang kemudian dibeli oleh Compaq yang sekarang bagian dari Hewlett-Packard. Microsoft merekrut Cutler pada tahun 1988 untuk membuat sebuah versi OS/2 yang bersifat portabel, tapi akhirnya Cutler malahan membuat sistem operasi baru.
Sebelum pindah ke Microsoft, Cutler sebenarnya sedang membuat sebuah sistem operasi penerus VMS di DEC, yang disebut dengan Mica. Dan pada saat petinggi DEC menggagalkan proyek tersebut, ia keluar dari DEC dan membawa banyak pekerja ahli bersamanya ke Microsoft. DEC memiliki keyakinan bahwa Cutler membawa kode Mica untuk digunakan oleh Microsoft dan menuntutnya. Akhirnya, Microsoft pun kalah dan pada akhirnya disuruh membayar 150 juta dolar Amerika dan memiliki kesepakatan untuk mendukung chip CPU baru buaan DEC, DEC Alpha, yang kala itu tercatat sebagai sebuah chip tercepat, agar dapat berjalan di dalam Windows NT.
Windows NT 3.1 (bidang pemasaran Microsoft menghendaki Windows NT agar terlihat sebagai kelanjutan dari Windows 3.1) akhirnya muncul pertama kali dalam bentuk Beta bagi para pengembang perangkat lunak pada bulan Juli 1992 dalam sebuah perhelatan Professional Developers Conference (PDC) yang dilangsungkan di San Fransisco, California, Amerika Serikat. Microsoft juga mengumumkan keinginannya untuk mengembangkan sebuah sistem operasi penerus bagi Windows NT sekaligus juga pengganti Windows 3.1 pada konferensi tersebut (yang diberi nama kode Chicago), yang kemudian akan menyatukan keduanya ke dalam sebuah sistem operasi yang padu. Sistem operasi tersebut diberi nama Cairo.
Ternyata Cairo merupakan sebuah proyek yang lebih rumit dibandingkan apa yang telah diantisipasi oleh Microsoft, dan hasilnya NT dan Chicago tidak "bersatu" sampai Windows XP diluncurkan. Selain itu, bagian-bagian Cairo belum muncul di dalam sistem operasi Microsoft Windows hingga saat ini. Contohnya adalah subsistem WinFS, yang merupakan implementasi dari Object File System di dalam Cairo, memang sempat dikerjakan oleh Microsoft dalam beberapa waktu, tapi pada akhirnya Microsoft mengumumkan bahwa mereka menghentikan pengembangan WinFS dan akan menggabungkan teknologi yang dikembangkan untuk WinFS di dalam produk dan teknologi Microsoft yang lainnya, khususnya adalah Microsoft SQL Server.
Dukungan device driver untuk Windows NT juga kurang begitu banyak karena memang mengembangkan driver untuk Windows NT dianggap rumit oleh beberapa pengembang, selain tentunya Windows NT juga memiliki superioritas dalam model abstraksi perangkat kerasnya. Masalah ini telah menghantui semua versi Windows NT hingga Windows NT 5.0 (Windows 2000) keluar ke pasaran. Para programmer pun mengeluh bahwa mengembangkan device driver untuk Windows NT adalah sesuatu hal yang rumit, dan para pengembang perangkat keras juga tidak mau mengambil risiko untuk mengembangkan device driver untuk sebuah sistem operasi yang memiliki pangsa pasar terbatas. Selain itu, meskipun Windows NT menawarkan performa yang baik dan mampu mengekspolitasi sumber daya sistem secara lebih efisien, dalam beberapa sistem dengan perangkat keras terbatas, Windows NT dianggap sebagai sistem yang boros sumber daya. Hal ini mengakibatkan munculnya opini publik bahwa Windows NT hanya cocok untuk mesin-mesin yang besar dan juga jauh lebih mahal (seperti halnya workstation dengan DEC Alpha atau Intel Pentium yang kala itu memang masih baru). Windows NT juga tidak dapat bekerja untuk pengguna pribadi karena kebutuhan sumber dayanya yang tinggi. Selain itu, GUI yang digunakannya hanyalah salinan dari GUI Windows 3.1, yang masih kalah jauh jika dibandingkan dengan Workplace Shell milik OS/2, sehingga alasan Windows NT merupakan pengganti bagi Windows 3.1 tidaklah masuk akal.
Akan tetapi, fitur-fitur tersebutlah yang membuat Windows NT pilihan yang sempurna untuk pangsa pasar server jaringan lokal (LAN), yang pada tahun 1993 sedang mengalami booming besar-besaran, seiring dengan komoditas jaringan di dalam kantor telah meningkat secara drastis. Fitur-fitur jaringan dalam Windows NT menawarkan beberapa pilihan konektivitas jaringan yang luas dan juga tentunya sistem berkas NTFS yang efisien. Windows NT 3.51 merupakan primadona Microsoft saat terjun ke pasar ini, yang kemudian mengambil alih sebagian besar pangsa pasar yang sebelumnya dimiliki oleh Novell Netware beberapa tahun ke depan.
Salah satu peningkatan terbesar dari Windows NT adalah Application Programming Interface (API) 32-bit yang baru, yang dibuat untuk menggantikan Windows API 16-bit yang sudah lama. API 32-bit ini dinamakan dengan Win32 API, dan dari sanalah Microsoft menyebut API 16-bit yang lama sebagai Win16. Win32 API memiliki tiga buah implementasi utama: satu untuk Windows NT (yang merupakan Win32 API terlengkap dengan dukungan ANSI ataupun Unicode), satu untuk Win32s (yang merupakan bagian dari Win32 yang dapat digunakan di atas sistem Windows 3.1), dan juga satu lagi untuk Chicago (yang hanya mendukung ANSI). Hal ini menyebabkan kompatibilitas yang tinggi antara Chicago dan Windows NT, meskipun pada dasarnya kedua sistem tersebut adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari arsitektur dasarnya.
Windows NT merupakan sistem operasi Windows pertama yang dibuat dengan menggunakan kernel hibrida, setelah pada versi-versi sebelumnya hanya menggunakan kernel monolithic saja.
8. Windows 95
Tampilan layar Microsoft Windows 95.
Setelah Windows 3.11, Microsoft mulai memulai pengembangan sebuah versi Windows yang berorientasi kepada pengguna yang diberi nama kode Chicago. Chicago didesain agar mmeiliki dukungan terhadap multitasking secara pre-emptive 32-bit seperti halnya yang terdapat di dalam OS/2 dan Windows NT, meskipun kernel 16-bit masih terdapat di dalamnya demi alasan kompatibilitas ke belakang. Win32 API yang pertama kali diperkenalkan pada Windows NT pun diadopsi sebagai sebuah standar antarmuka pemrograman baru yang berbasis 32-bit, dengan kompatibilitas Win16 juga dipertahankan dengan menggunakan sebuah teknik yang dinamakan dengan "thunking". GUI yang baru juga dimiliki oleh sistem operasi, meskipun pada awalnya Microsoft tidak merencanakannya sebagai bagian dari sistem operasi saat dirilis. Memang beberapa elemen antarmuka pengguna yang dimiliki oleh Cairo dipinjam dan ditambahkan kepada sistem operasi tersbut sebagai aspek lainnya dari versi itu (khususnya fitur Plug and Play).
Microsoft tidak mengganti semua kode Windows menjadi 32-bit; banyak bagian di dalamnya masih berupa 16-bit (meskipun tidak menggunakan modus real secara langsung), demi alasan kompatibilitas ke belakang, kinerja, dan waktu pengembangan. Hal ini dan fakta bahwa banyaknya kelemahan dalam desain versi-versi Windows sebelumnya, membuat sistem operasi yang baru ini terganggu efisiensi dan stabilitasnya.
Akhirnya, bagian marketing Microsoft menggunakan nama Windows 95 sebagai nama produk bagi Chicago, saat dirilis pada tanggal 24 Agustus 1995. Microsoft memiliki dua keuntungan dari peluncuran ini: 1) adalah mustahil bagi para konsumen untuk menjalankan Windows 95 pada sistem operasi DOS bukan buatan Microsoft yang jauh lebih murah; 2) meskipun jejak-jejak DOS tidaklah pernah dicabut dari sistem operasi tersebut, malahan versi tersebut menancapkan sebuah versi DOS untuk dimuat sebagai bagian dari proses booting, Windows 95 berjalan dengan sendirinya di dalam modus 386 Enhanced, dengan menggunakan memori virtual dan model pengalamatan memori flat 32-bit. Fitur-fitur itu menjadikan aplikasi Win32 untuk mengalamatkan RAM virtual sebanyak maksimal 2 gigabyte (dengan 2 gigabyte sisanya dicadangkan untuk sistem operasi), dan dalam teorinya mencegah aplikasi tersebut untuk mengganggu ruangan memori yang dimiliki oleh aplikasi Win32 lainnya tanpa adanya persetujuan dari sistem operasi. Dalam hal ini, memang fungsionalitas Windows 95 mendekati apa yang dimiliki oleh Windows NT, meskipun Windows 95/98/Me tidak mendukung memori melebihi 512 megabyte tanpa menyunting konfigurasi sistem yang merepotkan.
Di balik kesuksesan Microsoft, IBM terus melanjutkan pasar OS/2, dengan memproduksi OS/2 versi 3.0 dan OS/2 Warp (versi 4.0). IBM merespons keluhan yang diajukan oleh para konsumen mengenai kebutuhan perangkat keras komputer yang tinggi yang diminta oleh OS/2 versi 2.0, OS/2 versi 3.0 pun dibuat jauh lebih ramping dengan melakukan optimalisasi pada ukuran dan kecepatan. Sebelum Windows 95 dirilis, OS/2 Warp 3.0 bahkan telah dibundel dalam beberapa penyedia perangkat keras mayor di Jerman. Akan tetapi, dengan dirilisnya Windows 95, OS/2 lagi-lagi kehilangan pangsa pasarnya kembali, diambil alih oleh Windows 95.
Mungkin tidak mungkin untuk mencari tahu apa alasan mengapa OS/2 gagal dalam mendapatkan pangsa pasar yang besar. Walaupun OS/2 terus dapat menjalankan aplikasi Windows 3.1, sebenarnya sudah tidak ada yang kekurangan lagi, kecuali pada sebagian kecil dari Windows API yang disebut Win32s. Tidak seperti Windows 3.1, IBM tidak memiliki akses terhadap kode sumber Windows 95 dan tidak mau menggunakan waktu dan sumber daya yang ada untuk melakukan emulasi terhadap Win32 API. IBM juga memperkenalkan OS/2 pada kasus Amerika Serikat versus Microsoft, dengan menyalahkan taktik marketing pada bagian Microsoft, tapi banyak orang mungkin setuju bahwa masalah di dalam bagian marketing IBM lah dan dukungannya yang sangat kurang dari para pengembang perangkat lunak yang meyebabkan kegagalan-kegagalan OS/2.
Sebelum menggantinya dengan versi Windows yang baru, Microsoft merilis Windows 95 dalam lima versi berbeda, yakni sebagai berikut:
• Windows 95 - rilis yang sebenarnya dari Windows 95
• Windows 95 A - mencakup pembaruan Windows 95 Original Service Release 1 (OSR1) yang dimasukkan secara langsung terhadap instalasi.
• Windows 95 B - mencakup beberapa pembaruan mayor lainnya, seperti halnya sistem berkas FAT32, dan Internet Explorer 3.0. Versi ini juga dikenal dengan Windows 95 OSR2, atau banyak orang di Indonesia menyebutnya sebagai Windows 97.
• Windows 95 B USB - atau Windows 95 OSR2.1 merupakan versi Windows 95 yang menawarkan dukungan terhadap perangkat keras berbasis bus Universal Serial Bus/USB.
• Windows 95 C - atau Windows 95 OSR2.5 mencakup semua fitur di atas, ditambah Internet Explorer 4.0. Versi ini merupakan versi yang paling terakhir dirilis dari seri Windows 95.
Windows 95 OSR2, OSR2.1 dan OSR2.5 tidaklah dirilis untuk publik, akan tetapi hanya kepada OEM saja yang mau menggunakan sistem operasi tersebut ke dalam komputer buatannya. Beberapa perusahaan OEM bahkan menjual hard disk baru dengan sistem operasi Windows 95 OSR2 di dalamnya.
Selain fitur yang terkandung di dalam Windows 95, Microsoft juga memperkenalkan Microsoft Plus! for Windows 95 yang mencakup beberapa fitur tambahan yang tidak dimiliki oleh Windows 95.
9. Windows NT 4.0
Tampilan layar Windows NT 4.0 Server.
Microsoft merilis Windows NT 4.0, sebagai penerus Windows NT 3.x yang sukses mengancam dominasi Novell Netware dan UNIX di pasar korporat. Windows NT 4.0 ini pada awalnya dikembangkan sebagai sebuah bagian dari usaha untuk memperkenalkan Windows NT kepada pasar workstation. NT 4.0 memiliki antarmuka yang sama dengan Windows 95, tetapi menggunakan kernel yang sama dengan Windows NT, sehingga lebih stabil. Memang, ada sebuah patch tambahan yang tersedia untuk Windows NT 3.51 yang mampu membuat NT 3.51 agar mirip seperti NT 4.0, tapi sangat tidak stabil dan memiliki banyak bug. Antarmuka pengguna tersebut pada awalnya memang dikembangkan di atas Windows NT, tapi karena Windows 95 dirilis terlebih dahulu sebelum NT 4.0, maka orang cenderung berpikir "Windows NT 4.0 adalah jiplakan dari Windows 95."
Windows NT 4.0 datang dalam empat versi:
Windows NT 4.0 Workstation
Windows NT 4.0 Server
Windows NT 4.0 Server, Enterprise Edition (yang mencakup dukungan terhadap clustering dan SMP hingga 8-way)
Windows NT 4.0 Terminal Server
10. Windows 98
Tampilan layar Windows 98.
Pada 25 Juni 1998, Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru, yang dikenal sebagai Windows 98. Windows 98 dianggap sebagai revisi minor terhadap Windows 95, tapi secara umum dilihat jauh lebih stabil dan dapat diandalkan dibandingkan dengan pendahulunya, Windows 95. Windows 98 mencakup banyak driver perangkat keras baru dan dukungan sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki kapasitas lebih besar dari 2 gigabyte, sebuah batasan yang terdapat di dalam Windows 95. Dukungan USB di dalam Windows 98 pun juga jauh lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya.
Windows 98 mengundang kontroversi saat Microsoft memasukkan penjelajah web Microsoft Internet Explorer ke dalam sistem operasi dan tidak dapat dicabut, sehingga menjadikan Windows Explorer dan GUI Windows mampu menampilkan direktori seolah-olah halaman web. Hal ini membuka kasus baru, yang disebut sebagai Amerika Serikat versus Microsoft, yang menanyakan mengapa Microsoft repot-repot menjaga dominasinya di dalam sistem operasi komputer pribadi untuk berkompetisi dengan para pesaingnya seperti Netscape dan IBM dengan cara yang tidak jujur.
Pada tahun 1999, Microsoft merilis Windows 98 Second Edition, sebuah rilis yang menawarkan banyak peningkatan dibandingkan versi sebelumnya. Internet Connection Sharing, yang merupakan sebuah bentuk dari Network Address Translation, yang mengizinkan beberapa mesin di dalam sebuah jaringan lokal agar dapat menggunakan satu buah jalur koneksi Internet bersama-sama pun diperkenalkan pada versi ini. Banyak masalah minor di dalam Windows yang lama telah dikoreksi, yang menjadikan Windows 98 menurut banyak orang sebagai sebuah versi Windows 9x yang paling stabil di antara semua versi Windows 9x lainnya.
11. Windows 2000
Logo yang digunakan oleh Microsoft Windows selama tahun 2000-2001.
Tampilan desktop Windows 2000
Microsoft merilis Windows 2000 pada 17 Februari 2000, sebuah versi yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Windows NT 5.0 atau "NT 5.0". Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasar, yakni pangsa pasar workstation dan juga pangsa pasar server.
Di antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling signifikan adalah Active Directory, sebuah model jaringan pengganti model jaringan NT domain, yang menggunakan teknologi yang merupakan standar industri, seperti Domain Name System (DNS), Lightweight Directory Access Protocol (LDAP), dan Kerberos untuk menghubungkan antara sebuah mesin ke mesin lainnya. Windows Terminal Services juga, yang pada Windows NT 4.0 hanya terdapat di dalam satu produk saja, pada Windows 2000 terdapat dalam semua versi server. Fitur-fitur baru yang diadopsi dari Windows 98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manager yang telah ditingkatkan (dengan menggunakan Microsoft Management Console), Windows Media Player, dan DirectX 6.1 (yang memungkinkan sistem operasi berbasis kernel Windows NT untuk menjalankan game). Windows 2000 juga merupakan versi Windows berbasis kernel NT terakhir yang tidak mengharuskan penggunanya untuk melakukan aktivasi terhadapnya.
Meskipun Windows 2000 dapat memperbarui komputer yang sebelumnya menjalankan Windows 98, Windows 2000 tidaklah dianggap sebagai produk yang cocok untuk pengguna rumahan. Alasannya banyak, di antaranya adalah kurangnya device driver untuk banyak perangkat pengguna seperti pemindai (scanner) dan juga pencetak (printer), pada saat dirilis. Situasi tersebut akhirnya berbalik pada saat Windows XP dirilis oleh Microsoft.
Windows 2000 tersedia dalam enam edisi, yakni:
• Windows 2000 Professional
• Windows 2000 Server
• Windows 2000 Advanced Server
• Windows 2000 Datacenter Server
• Windows 2000 Advanced Server Limited Edition
• Windows 2000 Datacenter Server Limited Edition
12. Windows Me
Tampilan Windows Millennium Edition screenshot
Logo Windows Me
Pada bulan September 2000, Microsoft memperkenalkan Windows Millennium Edition (dikenal juga dengan sebutan Windows Me atau Windows ME). Versi ini memperbarui Windows 98 dengan dukungan multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga memasukkan fitur "System Restore," yang mengizinkan para penggunanya untuk mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal baik-baik saja, pada saat sistem operasi mengalami kegagalan. System Restore menjadi fitur yang masih dipertahankan pada Windows XP. Versi ini juga memperkenalkan Windows Movie Maker versi pertama.
Windows Me dibuat dalam waktu yang singkat, kira-kira hanya satu tahun, yang ditujukan hanya untuk mengisi kekosongan rilis antara Windows 98 dan Windows XP sebagai sistem operasi untuk kelas rumahan. Fitur-fitur yang terdapat di dalam Windows Me (seperti Internet Explorer 5.5, Windows Media Player 7.0, dan Microsoft DirectX 7.1) bahkan bisa diperoleh secara gratis dari situs Windows Update, kecuali System Restore. Hasilnya, Windows Me pun tidak dianggap sebagai sebuah sistem operasi yang unik di antara saudara-saudaranya dari keluarga Windows 9x, Windows 95 dan Windows 98. Windows Me juga dikritik karena munculnya masalah kestabilan, dan juga dukungan terhadap MS-DOS yang berjalan di dalam modus real. Orang-orang bahkan menyebut Windows Me sebagai Windows Mistake Edition.
Windows Me merupakan sistem operasi terakhir yang dibuat berdasarkan kernel monolithic Windows 9x dan MS-DOS. Versi ini pun menjadi versi terakhir sistem operasi Windows yang tidak memiliki Windows Product Activation (WPA).
13. Windows XP
Logo Microsoft Windows yang didesain ulang oleh Microsoft saat merilis Windows XP, yang digunakan hingga 4 Desember 2006.
Tampilan Windows XP menampilkan folder Sample Pictures, Sample Music, dan Control Panel, dengan tema Luna dan desktop Bliss.
Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang memiliki nama kode "Whistler" selama pengembangan. Akhirnya, setelah merilis beberapa versi Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut. Windows XP menggunakan kernel Windows NT 5.1, sehingga menjadikan kernel Windows NT yang terkenal dengan kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan, untuk menggantikan produk Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua.
Windows XP merupakan versi sistem operasi Windows yang paling lama (paling tidak hingga saat ini), karena memang berkisar dari tahun 2001 hingga tahun 2007, saat Windows Vista dirilis ke konsumen. Jajaran sistem operasi Windows XP akhirnya diteruskan oleh Windows Vista pada 30 Januari 2007.
Windows XP tersedia dalam beberapa versi:
• Windows XP Home Edition, yang ditujukan untuk pasar desktop dan laptop rumahan.
• Windows XP Home Edition N, sama seperti Home Edition yang biasa, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena memang peraturan Uni Eropa tidak memperbolehkannya.
• Windows XP Professional, yang ditujukan bagi para power user dan pebisnis.
• Windows XP Professional N, sama seperti Professional Edition, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena peraturan Uni Eropa tidak mengizinkannya.
• Windows XP Media Center Edition (MCE), dirilis pada bulan November 2002, merupakan Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk dektop dan laptop dengan penekanan pada hiburan rumahan.
o Windows XP Media Center Edition 2003
o Windows XP Media Center Edition 2004
o Windows XP Media Center Edition 2005, yang dirilis pada 12 Oktober 2004.
• Windows XP Tablet PC Edition, yang ditujukan untuk PC Tablet (PC dengan layar sentuh)
o Windows XP Tablet PC Edition 2005
• Windows XP Embedded, yang ditujukan untuk sistem benam (embedded system)
• Windows XP Starter Edition, yang ditujukan untuk para pengguna komputer di beberapa negara berkembang.
• Windows XP Professional x64 Edition, yang dirilis pada 25 April 2005 untuk sistem-sistem rumahan dan workstation yang menggunakan prosesor 64-bit yang berbasiskan set instruksi x86-64 (AMD64 atau Intel EM64T).
• Windows XP 64-bit Edition, merupakan sebuah versi Windows XP yang ditujukan untuk jajaran prosesor Intel Itanium, yang mempertahankan kompatibilitas dengan aplikasi 32-bit dengan menggunakan emulator perangkat lunak. Versi ini sama saja dengan Windows XP Professional, dari segi fitur-fiturnya. Produk ini dihentikan pada bulan September 2005 saat vendor terakhir workstation berbasis prosesor Itanium menghentikan produk-produknya sebagai "workstation", karena memang mereka cenderung memfokuskan Itanium sebagai basis komputer server.
o Windows XP 64-bit Edition 2003, dibuat berbasiskan basis kode Windows NT 5.2 (sama seperti Windows Server 2003).
14. Windows Server 2003
Desktop dan menu Start Windows Server 2003.
Pada tanggal 24 April 2003, Microsoft meluncurkan Windows Server 2003, sebuah pembaruan untuk sistem operasi Windows 2000 Server, yang menawarkan banyak fitur-fitur keamanan yang baru, pemandu "Manage Your Server wizard" yang menyederhanakan peranan sebuah mesin yang menjalankannya, dan juga peningkatan kinerja. Windows Server 2003 menggunakan kernel Windows NT versi 5.2.
Di dalam Windows Server 2003, beberapa layanan yang tidak terlalu dibutuhkan di dalam lingkungan server dinonaktifkan secara default, terutama "Windows Audio" dan "Themes" demi alasan kestabilan; Agar dapat menggunakan suara dan tampilan yang sama dengan Windows XP, pengguna harus mengaktifkannya secara manual, melalui snap-in Microsoft Management Console Services.msc Selain itu, akselerasi perangkat keras untuk kartu grafis juga dimatikan; lagi-lagi pengguna harus mengaktifkannya secara manual, tentu saja jika device driver yang digunakan "bisa dipercayai".
Pada bulan Desember 2005, Microsoft merilis Windows Server 2003 R2, yang merupakan Windows Server 2003 Service Pack 1 ditambah dengan beberapa paket tambahan. Di antara semua fitur-fitur barunya adalah fitur-fitur manajemen untuk kantor-kantor cabang, dan integrasi identitas yang luas.
Windows Server 2003 tersedia dalam lima buah edisi:
• Windows Server 2003, Web Edition
• Windows Server 2003, Standard Edition
• Windows Server 2003, Enterprise Edition (32-bit dan 64-bit)
• Windows Server 2003, Datacenter Edition
• Windows Server 2003, Small Business Server
15. Windows Fundamentals for Legacy PCs sebagai platform thin client
Tampilan desktop Windows Fundamentals for Legacy PCs
Pada bulan Juli 2006, Microsoft merilis sebuah versi Windows XP Service Pack 2, yang ditujukan untuk pasar thin-client, yang disebut sebagai Windows Fundamentals for Legacy PCs (WinFLP). WinFLP hanya tersedia bagi para pelanggan Microsoft Software Assurance. Tujuan dibuatnya WinFLP adalah untuk memberikan pilihan upgrade kepada para pelanggannya yang masih menggunakan Windows 95, Windows 98, Windows Me, dan Windows NT Workstation. Sebagian besar aplikasi pengguna dijalankan di atas mesin jarak jauh dengan menggunakan Terminal Services atau Citrix.
16. Windows Vista
Windows Vista, menampilkan antarmuka grafis Aero-nya yang memikat, Welcome screen dan menu Start.
Setelah meraih kesukesan besar dengan Windows XP, Microsoft tidak lantas berhenti begitu saja mengembangkan Windows. Versi terbaru dari Windows, disebut dengan Windows Vista, dirilis pada tanggal 30 November 2006 [1] bagi kalangan bisnis sementara untuk kalangan pengguna rumahan dirilis pada tanggal 30 Januari 2007. Windows Vista memang dicanangkan agar memiliki keamanan yang lebih tangguh dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus pengguna yang terbatas, yang disebut sebagai User Account Control (UAC), untuk menggantikan filosofi "administrator-by-default" yang diberlakukan pada Windows XP. Windows Vista juga memperkenalkan fitur grafik yang jauh lebih "memikat", yang disebut dengan Windows Aero GUI, aplikasi yang baru (seperti halnya Windows Calendar, Windows DVD Maker dan beberapa game baru termasuk Chess Titans, Mahjong, dan Purble Place). Selain itu, Windows Vista juga menawarkan versi Microsoft Internet Explorer yang lebih aman, serta Windows Media Player versi baru (versi 11).
Windows Vista menggunakan nomor versi 6.0, sehingga memang terdapat perbedaan versi yang signifikan jika dibandingkan dengan Windows XP yang menggunakan nomor versi 5.1 atau Windows Server 2003 (5.2). Karena, memang Windows Vista memiliki banyak perbedaan yang mendasar, khususnya pada bagian arsitektur dasar sistem operasi.
Windows Vista dijual dalam beberapa edisi:
• Windows Vista Starter
• Windows Vista Home Basic
• Windows Vista Home Premium
• Windows Vista Business
• Windows Vista Enterprise
• Windows Vista Ultimate
17. Windows Home Server
Windows Home Server Console
Windows Home Server (sebelumnya memiliki nama kode Q singkatan dari Quattro) merupakan sebuah produk server yang diturunkan dari Windows Server 2003, yang didesain khusus untuk digunakan oleh para konsumen dari pengguna rumahan. Sistem operasi ini diperkenalkan pada tanggal 7 Januari 2007 oleh Bill Gates. Windows Home Server dapat dikonfigurasikan dan dipantau dengan menggunakan program console yang dapat diinstalasikan pada sebuah PC klien. Windows ini memiliki fitur Media Sharing, backup terhadap drive lokal dan drive jarak jauh, dan duplikasi berkas.
18. Windows Server 2008
Windows Server 2008, adalah sebuah versi baru Windows Server, yang dijadwalkan untuk dirilis pada tanggal 27 Februari 2008. Pada saat pengembangannya, Windows Server memiliki nama kode "Windows Server Codenamed Longhorn." Windows Server 2008 dibangun di atas beberapa keunggulan teknologi dan keamanan yang pada awalnya diperkenalkan dengan Windows Vista, dan ditujukan agar bisa lebih modular secara signifikan, ketimbang pendahulunya, Windows Server 2003.
19. Windows 7
Rilis selanjutnya setelah Windows Vista adalah Windows 7, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Blackcomb dan Vienna. Saat pertama kali dirilis, Windows ini memiliki kernel NT versi 6.1 build 7600, yaitu perbaikan dari Windows Vista dimana saat rilis pertama memiliki kernel NT 6.0 build 6000. Windows 7 yang dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009 ini memiliki keamanan dan fitur yang baru, diantaranya adalah: Jump List, Taskbar yang membuka program dengan tampilan kecil, Windows Media Player 12, Internet Explorer 8, dan lain-lain. Beberapa fitur yang unik adalah Sidebar yang berganti nama menjadi Gadget dan bebas ditaruh kemana-mana pada desktop (tidak seperti Sidebar yang hanya bisa diletakkan di tempat tertentu). Fitur itu membuat Windows 7 menjadi menarik. Spesifikasi Windows 7 lebih ringan dan harganya juga lebih murah dari pada Windows Vista.
Sama seperti Windows Vista, Windows 7 juga terdiri 6 edisi yaitu:
• Windows 7 Starter
• Windows 7 Home Basic
• Windows 7 Home Premium
• Windows 7 Professional
• Windows 7 Ultimate
• Windows 7 Enterprise
•
Sejarah Windows dalam garis waktu (timeline)
Kelebihan dan Kekurangan Windows
Kelebihan Windows
1. User friendly dibandingkan dengan sistem operasi yang lain.
2. Instalasi software masih mudah dibandingkan dengan instalasi di sistem operasi yang lain.
3. Banyak software berbasis Windows.
4. Dukungan driver yang lebih banyak.
5. Banyak orang pakai Windows sehingga banyak perusahan membuat aplikasinya menggunakan dasar Windows. Ada beberapa aplikasi yang hanya ada di Windows dan tidak di OS yang lainnya. Bahkan beberapa aplikasi vital dunia kerja.
6. Karena systemnya sudah dishare untuk bisa dikembangkan (bukan di open lho), maka semakin mudah siapa saja membuat software untuk dijalankan di Mircosoft Windows. Terutama dunia usaha yang membutuhkan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhannya.
7. Perkembangan paling cepat dibanding software lainnya karena banyak perusahaan software yang konsisten menciptakan kemajuan pada sistem operasi Windows.
8. Banyak gratisan GPL dan Freeware ditawarkan untuk Windows.
9. Kalau ada masalah mudah menyelesaikannya sebab hampir semua orang bisa, dan mencari ahlinya juga tidak sulit disekitar kita.
10. Kelebihan yang lain... duitnya banyak. Kalau duitnya banyak mau apa saja lebih unggul dari lainnya.
Kekurangan Windows
1. Harga licensi mahal
2. Komunitas terlalu sedikit, karena bersifat closed-source
3. Banyaknya virus yang sering menyerang Windows
4. Sistem keamanan yang masih dibilang kurang
5. Sistem yang kurang stabil
6. Banyak orang tahu bahasa pemrogamannya dan banyak orang pakai karena itu banyak juga yang buat virus untuk Windows dibanding yang lainnya (lebih cepat beken dan tersebar tentunya).
7. Karena semua orang atau software bisa utak-utik system Windows karena itu sering kali jadi ngadat dan ngaco.
8. Ada banyak versi sehingga kalau mau yang powerfull harus bayar lebih mahal.
9. Ringkih... jadi kalau dipakai setahun, udah pasti anda harus membeli CPU baru demi performa karena OS anda sudah gak bisa dirapikan lagi.
10. Salah satu contoh tampilan GUI Desktop Windows (XP) adalah seperti berikut ini:
Desktop adalah tampilan Windows secara umum pada saat pertama kali dijalankan. Di dalam desktop Windows dapat terdiri dari berbagai macam hal seperti berikut ini:
Wallpaper
Wallpaper adalah gambar yang menempel diatas desktop. Windows menyediakan berbagai macam wallpaper bawaan sehingga kita dapat mengubahnya dengan mudah dan cepat. Format gambar yang didukung untuk membuat wallpaper adalah format file BMP (Bitmap).
Start Menu
Adalah tombol Start yang berisi berbagai macam program yang telah kita install, menu-menu lain yang dapat diakses oleh pengguna (user), seperti misalnya mendengarkan musik, menjalankan program editor teks dan lain-lain.
Quick Launch
Adalah bagian bawah sebelah kiri, sebelah kanan start yang berisi icon-icon untuk shortcutshorcut program yang telah kita definisikan. Shortcut adalah cara cepat untuk menjalankan program/data yang disimpan pada suatu direktori tertentu. Shortcut berisi path menuju ke data/program yang dimaksud dan disimbolkan oleh icon tertentu.
Icon
Icon Program adalah gambar-gambar kecil yang menempel diatas desktop yang diikuti dengan identitasnya. Tujuan dari icon ini adalah untuk memudahkan dalam mengaktifkan suatu program aplikasi. Icon ini dapat kita tambah dan kurangi sesuai dengan kebutuhan kita. Kalau terlalu banyak icon pada desktop akan mengurangi keindahan dari desktop itu sendiri. Defaul
dari icon program ini terdiri dari :
1. Icon My Computer, icon ini berfungsi dalam pengelolaan file dan folder padawindows. Sering digunakan dalam proses perintah internal windows seperti perintah copy, format, delete, cut dll. Khusus untuk icon ini akan kita bahas dalam sub menu tersendiri.
2. My Document, merupakan suatu folder standar pada windows, dimana semua data kita secara otomatis akan disimpan pada folder ini jika kita tidak menspesifikan tempatnya pada saat penyimpanan. Dengan adanya icon ini kita dapat langsung mengakses folder ini dengan cepat. Internet Explorer, icon ini berfungsi untuk mengaktifkan software internet explorer. Internet explorer adalah software yang berfungsi untuk menjelajahi dunia maya internet. Kalau komputer kita tidak terhubung ke internet, maka software ini tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
3. Recycle Bin, adalah tong sampahnya windows 2000, dimana setiap kali terjadi penghapusan file, file-file tersebut belum benar-benar dihapus, tetapi masih di simpan di recycle bin ini. Oleh karena itu, file yang Kita hapus (termasuk file yang terhapus tanpa sengaja) masih bisa dikembalikan sepanjang recycle bin belum dibersihkan. Tandanya recycle bin berisi file yang dihapus, tong tersebut penuh dengan kertas (walaupun didalamnya cuma satu file), seperti dalam gambar diatas. Dan tidak ada kertas jika tong tersebut kosong.
4. My Briefcase, berfungsi untuk mengelola file-file, jika kita bekerja pada computer yang berbeda. Misalnya kita ingin melanjutkan tugas yang kita buat dilaboratorium komputer dengan komputer dirumah, agar file-file ini terorganisasi dengan baik gunakan program paket ini.
5. Microsoft Outlook, merupakan icon yang berfungsi dalam pengelolaan e-mail jika komputer terhubung ke internet. Dengan software Outlook ini, kita dapat membuka email secara massal dan memudahkan kita dapat melihat e-mail sekaligus. Microsoft Outlook mampu menyimpan alamat e-mail rekanan kita secara terorganisasi dengan baik.
6. Banyak icon-icon lain yang ada pada layar desktop, tapi hal tergantung keperluan masing-masing individu. Seperti pada layar desktop diatas terdapat icon yang bernama Winzip, Winamp dan McAfee dll.
Taskbar
Taskbar adalah batang panjang yang terdapat paling bawah desktop. Kita dapat memindahkan taskbar kebagian atas, samping kanan dan kiri desktop sesuai dengan keinginan kita. Pada taskbar ini terdapat program yang kita minimize-kan, icon-icon lainnya seperti icon pengaturan volume dan jam yang aktif.
Beberapa istilah:
Maximize
Kegiatan atau tanda kecil yang ada pojok kanan atas setiap window yang berada ditengah (tanda kotak). Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan memperbesar tampilan window selebar ukuran resolusi layar monitor.
Minimize
Kegiatan atau tanda kecil yang ada pojok kanan atas setiap window yang berada dipaling kiri (tanda _ ). Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan memperkecil tampilan window sehingga window yang tadi terbuka masuk ke taskbar.
Close
Kegiatan atau tanda kecil yang ada pojok kanan atas setiap window yang berada paling kanan (tanda X). Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan menutup jendela yang sedang aktif sekarang..
Cara keluar/mematikan, restart, standby, logoff dan hibernate (khusus Windows NT/XP/2000).
Cara shutdown adalah dengan mengklik tombol start lalu pilih menu Turn Off Computer, kemudian pilih/tekan Shutdown.
Cara restart adalah dengan mengklik start, Turn Off Computer, kemudian pilih/tekan Restart. Maka komputer akan dimatikan dan kemudian menyala lagi dengan sendirinya.
Cara Logoff sama dengan cara-cara sebelumnya, hanya logoff digunakan untuk berpindah antar user yang memakai komputer.
Cara standby adalah sama dengan cara-cara sebelumnya, hanya standby adalah membiarkan komputer dalam keadaan siaga namun tidak melakukan aktifitas apapun. Namun sistem tidak dimatikan sama sekali.
Cara hibernate adalah sama dengan cara-cara diatas, hanya hibernate adalah kegiatan menyimpan state/kondisi akhir sistem Windows kita ke harddisk dan dicatat oleh sistem sehingga pada saat kita menghidupkan kembali sistem maka kondisi terakhir akan tetap sama dengan seperti sebelum dihibernate. Semoga program yang jalan tidak akan dimatikan namun hanya disimpan sementara. Hibernate hanya ada di sistem Windows XP saja.
Folder
Folder dalam sistem operasi Windows adalah sama saja artinya dengan direktori pada sistem operasi DOS. Folder dianggap suatu tempat bagi folder-folder lain atau file-file lainnya agar dapat diatur secara rapi. Folder disimbolkan seperti map dokumen.
Tips folder:
• Untuk membuat folder : klik sembarang tempat kosong pada area tertentu atau pada program Windows Explorer pada tempat tertentu. Klik kanan mouse dan pilih menu New -> Folder.
• Kemudian ketikkan nama folder yang diinginkan.
• Untuk membukanya, silahkan klik dua kali (double click) folder tersebut.
• Untuk menghapus folder silahkan pilih folder dan klik icon delete atau klik kanan delete atau tekan tombol keybord ‘DEL’. Secara otomatis folder tersebut akan masuk ke Recycle Bin. Untuk mencegah agar penghapusan tidak masuk ke recycle bin tapi langsung hilang untuk selamanya, silahkan tekan tombol SHIFT dan DEL bersamaan di keyboard. Hati-hati karena data tidak akan dapat dikembalikan lagi.
• Untuk mengganti nama folder, klik folder yang dimaksud, double click pelan pada folder, dan silahkan ganti nama folder dengan nama baru. Atau klik kanan, pilih rename.
• Cara mengkopi folder, klik kanan folder terpilih, pilih copy dan pilih tempat untuk mengkopikan folder tadi, klik kanan, pilih paste. Atau tekan CTRL+C untuk copy dan CTRL+V untuk paste.
Window dan Tampilan Program
[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[
Jika kita membuka beberapa window pada waktu yang bersamaan, window yang berada paling atas ialah window yang terfocus. Kita hanya dapat berinterkasi dengan window yang terfokus.
Untuk mengubah fokus dari window window terdapat 3 cara yaitu :
• Klik dimana saja pada window yang kita focuskan.
• Tekan Alt-Tab tanpa melepasnya, lalu pilihlah window yang ingin kita fokuskan.
• Semua window yang sedang aktif ditampilkan pada taskbar. Klik pada tombol window yang berada taskbar untuk memberi fokus pada window tersebut. Untuk menggerakkan sebuah window pada desktop kita, klik kiri pada title bar window tersebut tanpa melepaskannya, lalu gerakan window tersebut.
Mencari File
Ada saatnya ketika kita ingin bekerja dengan suatu file atau direktori, kita terlupa dimana kita menyimpan file atau direktori tersebut. Untuk mengatasi hal ini, Windows menyediakan fasilitas Sarch yang dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
• Klik pada tombol Start.
• Sorotlah Find.
• Sorotlah Files or Folders.
• Tekan Enter. Sebuah kotak dialog akan muncul. Isilah kriteria-kriteria file atau direktori yang ingin kita temukan.
Cut, Copy dan Paste
Cut : Ketika kita melakukan perintah cut pada sebuah data, maka data tersebut akan dihapus dari tempat asalnya dan disimpan di sebuah tempat yang di sebut Clipboard.
Copy : Ketika kita melakukan perintah copy pada sebuah data, maka data tersebut tanpa dihapus dari tempat asalnya akan di simpan di sebuah tempat yang disebut Clipboard.
Paste : Dengan menggunakan perintah Paste, kita dapat menempatkan data-data dari Clipboard ke tempat yang diinginkan.
Clipboard : Sebuat tempat untuk menyimpan data-data yang telah di cut atau di copy.
Langkah-langkah melakukan Cut, Copy and Paste dari menu :
Cut dan Copy
• Sorotlah data yang ingin kita cut atau copy.
• Klik pada Edit, yang terletak pada Menu Bar..
• Pilihlah Cut atau Copy.
Paste
• Tempatkan cursor pada tempat di mana kita ingin meletakkan data yang telah kita cut atau copy.
• Klik pada Edit pada menu bar dan pilihlah Paste.
Menyimpan Sebuah File
Klik File pada menu bar. Lalu pilih Save atau Save As. Maka dialog box seperti ini akan muncul pada layar kita.
Hari dan Tanggal
Untuk mengubah setting hari dan tanggal, langkah-langkahnya ialah sebagai berikut :
• Klik pada Start Menu ? Settings ? Control Panel ? Date/Time. Kotak dialog Date/Time Properties akan muncul.
• Frame Data digunakan untuk memilih bulan dan tahun.
• Time Field digunakan untuk merubah waktu. (jam, menit, detik dan AM/PM )
• Pilihlah time zone yang bener sesuai dengan tempat tinggal kita.
• Jika anda ingin menyesuaikan setting waktu anda dengan daylight saving time, cek box yang ada pada frame Time Zone.
• Klik Apply lalu klik OK
Display Properties
Terdapat 2 cara yaitu :
• Start | Settings | Control Panel | Display
• Klik Kanan pada Background Dekstop | Properties
Mengganti Wallpaper
• Pilihlah bagian Background
• Pilihlah wallpaper yang diinginkan.
• Browse : Untuk memilih file gambar secara manual
• Position : Terdapat tiga pilihan yaitu :
• Center : Meletakkan di bagian tengah
• Tile : Meletakkan gambar secara penuh di layar
• Fill Screen : Memperbesar gambar hingga layar penuh.
• Pattern : Memilih pola untuk wallpaper.
Menggubah Screensaver
Screen Saver ialah animasi atau tampilan pada layar jika dalam selang waktu tertentu keyboard atau mouse tidak disentuh.
• Pilihlah bagian Screen Saver dari Display Properties.
• Pilihlah screensaver yang inginkan.
• Settings : Untuk mengubah setting dari screen saver yang dipilih
• Preview : Untuk melihat screen saver yang dipilih
• Wait for : Batas waktu hingga screen saver ditampilkan
Mengubah Tampilan Layar
• Pilihlah bagian Appereance dari Display Properties.
• Scheme : Untuk memilih tipe tipe tampilan layar yang telah disediakan oleh Windows
• Item : Untuk memilih bagian dari layar yang ingin kita edit.
• Font : Untuk mengubah jenis huruf yang di gunakan
• Size : Untuk mengubah ukuran yang di gunakan
• Color : Untuk mengubah warna yang digunakan
• B : Tampilan Tebal,
• I : Tampilan Miring
Mengubah Setting Performa Layar
• Pilihlah bagian Settings dari Display Properties
• Color Pallete : Untuk mengatur berapa banyak warna yang di kenali oleh komputer (bergantung pada Video Card ).
• Desktop Area : Untuk mengatur resolusi layar. Resolusi berkaitan erat dengan kualitas gambar yang dihasilkan layar. Semakin besar resolusi yang dipilih, semakin bagus kualitas gambar yang di hasilkan.
Memperbaiki Kerusakan pada Disk Anda
Kerusakan yang terjadi pada sebuah disk akan sangat mempengaruhi performa dari disk tersebut. Akan tetapi,sungguh beruntung sekali bahwa kerusakan yang terjadi pada disk sebagian besar ialah kerusakan tidak serius yang dapat dengan mudah diperbaiki oleh program perbaikan disk. Dengan menggunakan Microsoft Windows, kita pun dapat memperbaiki sebagian dari kerusakan-kerusakan tersebut. Langkah-langkahnya ialah sebagai berikut :
• Bukalah My Computer atau Windows Explorer
• Klik kanan pada drive tujuan anda dan pilihlah Properties.
• Kliklah tab Tools
• Apabila anda telah melakukan itu semua, akan tampil dialog box seperti berikut:
Men-Defrag Hardisk Anda
Secara normal, komputer menyimpan data pada hardisk secara kontinu. Akan tetapi, pada keadaan tertentu komputer menyimpan data tersebut secara terpecah-pecah. Dalam keadaan seperti ini, komputer akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membaca data dari hardisk. Untuk memnyatukan data yang terpecah-pecah menjadi data yang kontinue, digunakanlah program Defragmentasi.
Langkah - langkah untuk meng operasikan program Defragmentasi pada Windows ialah sebagai berikut :
• Pilihlah bagian Tools dari Drive Properties anda.
• Klik “Defragment Now” pada bagian Defragmentation.
• Apabila itu telah dilakukan, akan muncul dialog box seperti berikut :
Menggunakan Control Panel
Control Panel adalah fasilitas yang digunakan untuk melakukan setting dan control terhadap windows dalam melakukan perubahanperubahan default pada windows, seperti menambahkan hardware dan software, membuang, merubah tampilan dan lain-lain.
Accessibility Option : untuk mengatur/setting tampilan dan mobilitas
Add Hardware :untuk mendeteksi adanya pemasangan atau hardware baru pada computer.
Add or Remove Program : fasilitas untuk merubah, memindahkan, menambah program aplikasi baru, menambah dan merubah komponen windows, serta setting akses program.
Administrative Tools : adalah tools yang berisikan optionoption untuk mengkonfigurasi sistem Windows, meliputi component service, data sources, computer management dan performance.
Adobe gamma : fasilitas untuk melakukan kalibrasi warna dan cahaya pada monitor.
Automatic Updates : untuk mengatur windows untuk menerima update yang penting secara otomatis.
Date an Time : untuk mengatur tanggal, waktu dan zona waktu pada computer
Display : mengubah tampilan di desktop, seperti background, secreen saver, warna, ukuran huruf dan resolusi layer.
Folder Options : mengatur tampilan dari file dan folder, mengubah asosiasi file, dan membuat file-file jaringan tersedia secara offline.
Font : folder berisi font yang dapat ditambah, dirubah dan dapat memanage huruf-huruf di computer.
Game Controller : menambah, menghapus dan mengkonfigurasi control game, seperti joystick and gamepad.
Internet Option : fasilitas untuk melakukan konfigurasi, setting koneksi, mengatur tampilan, security dan lain-lain yang berhubungan dengan jaringan internet.
Keyboard : mengatur setting keyboard seperti rasio kedip kursor dan rasio pengulangan karakter
Mail : Set up profil Microsoft Office Outlook
Mouse : mengatur setting mouse seperti konfigurasi tombol, kecepatan double klik, pointer mouse dan kecepatan gerakan mouse.
Network Connections : fasilitas untuk membuat koneksi jaringan intranet dan internet
Network Setup Wizard : adalah fasilitas untuk share koneksi internet kabel dengan menggunakan 2 LAN card
NVIDIA Control Panel : control panel VGA. Tampilan pada control panel tergantung jenis VGA yang digunakan.
Power Options : mengatur settingan energi simpanan untuk computer
Printer and Faxes : menampilkan printer dan fax yang terinstall pada computer dan untuk menambah/menginstalasi printer baru.
Regional and Language Options : setting untuk tampilan bahasa, penomoran, waktu dan tanggal.
Scanners and Cameras : menambah, menghapus dan mengkonfigurasi scanner dan kamera
Scheduled Tasks : mengatur jadwal computer untuk dijalankan secara otomatis
Security Center : untuk melihat status dari keamanan yang ada dan setting akses-akses yang diperlukan.
Sounds and Audio Devices : mengubah skema suara atau mengkonfigurasi setting speaker dan alat rekam
Speech : mengubah settingan untuk kalimat menjadi suara atau pengenalan suara
System : untuk melihat informasi tentang system computer dan mengubah setting perangkat keras, performanya dan update otomatis
Taskbar and Start Menu : mengatur start menu dan taskbar seperti mengatur berapa jumlah item yang akan ditampilkan dan bagaimana seharusnya ditampilkan.
User Accounts : Mengubah setting akun pengguna dan password untuk orang yang berbagi computer
Windows Firewall : sistem windows yang mengatur lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman.
Wireless Network Setup Wizard : perangkat teknologi yang memudahkan dalam menambahkan piranti wireless seperti printer atau router kedalam jaringan wireless yang ada.
Cara menggunakan control panel, yaitu dimulai dari klik tombol start,
kemudian arahkan pointer pada Control Panel klik, maka akan tampil jendela Control Panel seperti pada gambar 12. Kemudian pilih ikon pada control panel klik dua kali.
Beberapa fasilitas pada control panel yang sering digunakan diantaranya : Add or Remove Program, banyak digunakan pada saat akan mengilangkan (uninstall) program aplikasi yang sudah tidak diperlukan lagi. Bagi yang belum memahami tentang perangkat lunak (software) yang ada dalam computer, sebaiknya jangan mengunakan fasilitas ini, karena apabila ditekan tombol Remove maka akan menghapus program aplikasi pada computer.
Administrative Tools, banyak digunakan pada saat melakukan format hard disk dan USB, mengkompilasi ulang atau mengatur isi harddisk sebuah komputer untuk mengoptimalkan kerja computer tersebut melalui program disk defragmenter yaitu program untuk membantu merapikan penempatan data di dalam harddisk. Defragmenter mempunyai fungsi menjaga kestabilan dan kondisi harddisk karena defragmenter mampu mengakomodasi dan men-fix kan boot sector dalam harddisk ataupun error program, windows yang kita pake sekarang ini sangat sangat baik terhadap penggunanya dengan tools-tools yang berguna menjaga hardware. Cara mengoperasikannya mulai dari klik start, pilih kontrol panel kemudian klik, akan tampil jendela kontrol panel, pilih Administrative Tools klik dua kali/ganda dan akan tampil jendela Administrative Tools, pilih Computer Management.
Date an Time untuk mengatur tanggal, waktu dan zona waktu pada komputer. Pengaturan waktu dilakukan untuk menyesuaikan tanggal, waktu/jam apabila tidak sesuai dengan waktu setempat. Cara mengoperasikannya mulai dari klik start, pilih kontrol panel kemudian klik, akan tampil jendela kontrol panel, pilih ikon Date an Time klik dua kali.
Display, banyak digunakan untuk mengubah tampilan desktop, seperti background, secreen saver, warna, ukuran huruf dan resolusi layer. Langkah-langkah untuk mengubah tampilan, yaitu mulai dari klik start, pilih kontrol panel kemudian klik, akan tampil jendela control panel, pilih klik dua kali icon display, maka akan tampil jendela Display Properties, yang terdiri dari beberapa properties, yaitu : Themes, Desktop, Screen Saver, Appearance dan Setting. Cara
menggunakan masing-masing properties adalah sebagai berikut :
a. Themes
Themes berfungsi untuk mengatur kulit (skin) Desktop dan mengaturnya sesuai dengan keinginan. Arahkan pointer pada menu Themes bertanda panah kebawah untuk memilih skin apa yang akan dipilih lalu klik Ok.
b. Desktop
Desktop berfungsi untuk menampilkan gambar sebagai latar belakang desktop. Untuk menampil-kan gambar arahkan pointer pada daftar Background, telah tersedia daftar gambar yang dapat digunakan untuk latar belakang desktop, atau klik Browse untuk mengambil gambar dari media penyimpanan lainnya.
c. Screen Saver
Screen Saver berfungsi untuk menampilkan screen saver atau animasi bergerak yang akan tampil pada saat komputer tidak dipergunakan, pengaturan menit dari screen saver dapat diatur sesuai dengan keinginan.
d. Appearance
Appearance berfungsi untuk mengatur kulit (skin)
tampilan dan mengaturnya sesuai dengan keinginan. Pada properties appearance terdapat menu Windows and buttons, Color scheme, dan Font size.
e. Settings
Setting berfungsi untuk mengatur resolusi layar
dan kualitas warna dari tampilan windows XP.
Internet Option banyak digunakan pada komputer yang terkoneksi dengan internet untuk melakukan konfigurasi, setting koneksi, mengatur tampilan, security dan lain-lain yang berhubungan dengan jaringan internet. Cara mengoperasikannya mulai dari klik start, pilih kontrol panel kemudian klik, akan tampil jendela kontrol
panel, pilih Internet Options, maka akan tampil kotak dialong Internet Properties. Penjelasan beberapa menu penting berkaitan dengan jaringan dibahas pada materi Internet.
System banyak digunakan pada saat melakukan instalasi ulang pada computer dan untuk melihat informasi tentang system computer. Cara mengoperasikannya mulai dari klik start, pilih control panel kemudian klik, akan tampil jendela kontrol panel, klik dua kali pada ikon System dan akan tampil kotak dialog System Properties.
Kotak dialog System properties pada menu General akan ditampilkan informasi tentang sistem yang digunakan yaitu Microsoft Windows XP Professional, Version 2002, Service Pack 2, Register dan informasi spesifikasi computer.
BAB V
SISTEM OPERASI LINUX
Secara teknis dan singkat dapat dikatakan, Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multitasking, yang dapat berjalan di berbagai platform, termasuk prosesor INTEL 386 dan yang lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standard POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell.
Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, LINUS TORVALDS, yang sebetulnya mengacu pada kernel dari suatu sistem operasi, suatu penamaan yang biasa digunakan untuk mengacu ke pada suatu kumpulan lengkap software, yang bersama-sama dengan kernel menyusun suatu sistem operasi yang lengkap.
5.1 Perbedaan mendasar Linux
Satu hal yang membedakan Linux terhadap sistem operasi lainnya adalah, harga. Linux ini GRATIS. Berarti dapat diperbanyak, dan didistribusikan kembali tanpa harus membayar fee atau royalti kepada seseorang. Tetapi banyak isue lainya dengan bersifat free, selain dari pertimbangan harga. Source code Linux tersedia bagi setiap orang. Perkembangan Linux menunjukkan pentingnya perananan kebebasan ini. Hal ini telah menghasilkan suatu tingkat keterlibatan yang menakjubkan dari ribuan atau bahkan ratusan ribu orang di seluruh dunia.
Kebebasan ini telah memungkinkan para vendor perangkat keras membuat driver untuk device tertentu tanpa harus mendapatkan lisensi source code yang mahal, atau menandatangani non descructive agreement. Dan itu juga telah menyediakan kemungkinan bagi mahasiswa ilmu komputer di seluruh dunia untuk melihat ke dalam suatu sistem operasi yang nyata dan berkualitas komersial.
Karena Linux itu tersedia secara bebas di Internet, berbagai vendor telah membuat suatu paket distribusi, yang dapat dianggap sebagai berbagai versi kemasan Linux. paket ini termasuk lingkungan Linux lengkap, perangkat lunak untuk instalasi, dan mungkin termasuk perangkat lunak khusus, dan dukungan khusus.
5.2 Perbandingan Linux terhadap sistem operasi lainnya
Linux disusun berdasarkan standard sistem operasi POSIX, yang sebenarnya diturunkan berdasarkan fungsi kerja UNIX. UNIX kompatibel dengan Linux pada level system call, ini berarti sebagian besar program yang ditulis untuk UNIX atau Linux dapat direkompilasi dan dijalankan pada sistem lain dengan perubahan yang minimal. Secara umum dapat dikatakan Linux berjalan lebih cepat dibanding Unix lain pada hardware yang sama. Dan lagi UNIX memiliki kelemahan, yaitu tidak bersifat free .
MS-DOS memiliki kemiripan dengan Linux, yaitu file sistem yang bersifat hirarkis. Tetapi MS-DOS hanya dapat dijalankan pada prosesor x86, dan tidak mendukung multi-user dan multi-tasking, serta tak bersifat free. Juga MS-DOS tidak memiliki dukungan yang baik agar dapat berinteroperasi dengan sistem operasi lainnya, termasuk tidak tersedianya perangkat lunak network, program pengembang, dan program utilitas yang ada dalam Linux.
Microsoft Windows menawarkan beberapa kemampuan grafis yang ada pada Linux termasuk kemampuan networking, tetapi tetap memiliki kekurangan yang telah ada pada MS-DOS.
Windows NT yang juga tersedia untuk Digital Alpha dan juga prosesor x86 juga memiliki beberapa kekurangan yang telah ada pada MS-DOS. Waktu untuk menemukan suatu bug dalam suatu sistem operasi ini tak sebanding dengan harga yang harus dibayar.
Sistem operasi Apple untuk Macintosh hanya dapat berjalan di sistem Mac. Juga memiliki kekurangan dari sisi ketersediaan perangkangkat bantu pengembang (development tool), dan juga kurang dapat secara mudah untuk berinteroperasi dengan sistem operasi lainnya. Apple juga telah memungkinkan Linux dapat dijalankan pada PowerMac.
5.3 Asal Linux
Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler). Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat. Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi yang tersedia, sebagai contoh, C Compiler menggunakan gcc dari Free Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun. Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux dikenal sebagai Scilab. Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya :
1. Red Hat Linux
RedHat Linux merupakan salah satu GNU/Linux yang tergolong sudah tua, menawarkan kemudahan, mode tampilan yang sepenuhnya grafis mulai saat instalasi, dan pemakaian yang ramah. Versi terakhir Red Hat adalah Distribusi RedHat Linux 9.0, ini merupakan versi stabil dan perbaikan serta peningkatan administrasi sistem yang dilengkapi dengan desktop manager terbaru seperti KDE 3.1 dan GNOME 2.2 dan aplikasi terbaru seperti grafis GIMP 1.2.3, OpenOffice, KOffice, Diagram, aplikasi Multimedia Player, dll. Kemudahan penggunaan yang ditawarkan RedHat Linux 9.0 hampir sama dengan lingkungan yang disediakan oleh sistem operasi Windows. Kemudahan tersebut antara lain dalam melakukan instalasi software, pengenalan deteksi hardware, konfigurasi dan pengelolaan sistem dan harddisk, serta penggunaan aplikasi-aplikasi yang semuanya dapat dilakukan dengan sangat mudah dan didukung dengan menu grafis serta perintah yang gampang untuk diikuti. Alamat situs resmi internet mereka adalah http://www.redhat.com/.
2. Debian Linux
Salah satu distro Linux, dari websitenya saja (.org), tampak kalau distro ini sebetulnya tidak mengedepankan sebagai suatu distro yang komersial. Debian linux merupakan hasil usaha para sukarelawan untuk membuat distro dengan kualitas tinggi dan nonkomersial. Keunggulan menggunakan Debian adalah mudah di-upgrade, depedensi paket didefinisikan dengan baik, dan dikembangkan secara terbuka. Merupakan satu-satunya distro yang dikembangkan bersama-sama melalui Internet dengan lebih dari 400 pengelola paket menggarap lebih dari 1500 paket dalam mengembangkan Debian. Merupakan distro yang sangat dinamis. Alamat situs resmi internet mereka adalah http://www.debian.org/.
3. Mandrake Linux / Mandriva
Salah satu distribusi Linux, lahir diinspirasi oleh RedHat Linux, dengan banyak pengembangan dan aplikasi prakonfigurasi sehingga memudahkan untuk para pemula, baik dari proses awal instalasinya yang berbasis Xwindow, sampai penggunaannya dan didukung oleh berbagai bahasa. Di dalam Mandrake, semua paket telah dikompilasi dengan optimasi CPU untuk kelas Pentium (intel, amd, cyrixm winchip) dan prosesor di atasnya dan menghasilkan optimasi lebih dari 30%. Menggunakan paket manajer disebut urpmi. Sampai versi 8.0 masih menggunakan nama mandrake, versi 8.1 – 9.2 menggunakan nama mandriva. Alamat situs resmi internet mereka adalah http://www.mandriva.com/.
4. SuSE Linux
Salah satu keunggulan utama dari OpenSUSE dibandingkan distro Linux lainnya adalah kelengkapan pustaka dan berlimpahnya software yang disertakan. Bersama Red Hat, SUSE adalah distro Linux versi awal yang terus bertahan dan berkembang hingga sekarang. Fiturnya antara lain : instalasi berbasis menu(CD-ROM), disket boot modular, ratusan halaman buku referensi, dan YAST, tool admnistrasi dalam SuSe. Mendukung kartu grafis baru dan mode demo secara langsung. Paket SuSe dinamakan SPM(SuSe Package Manager). SUSE merupakan distro Linux yang stabil, mudah dalam melakukan deteksi perangkat keras, mudah dikelola dan didukung penuh oleh komunitas pengembang di seluruh dunia serta memiliki dukungan sponsor dari perusahaan besar. Alamat situs resmi internet mereka adalah http://www.opensuse.org/.
5. Xandros Linux
Xandros Linux adalah sebuah distro Linux yang berdasarkan pada sistim KDE. Tampilannya sangat mirip dengan Microsoft Windows, jadi apabila dioperasikan sangat mudah dan nyaman. Selain itu pun, sistim operasi ini pun murah. Di toko-toko, CD LinuXandros biasa dijual dengan harga kurang lebih 15.000 - 30.000 Rupiah. Sistim operasi ini pun sangat user-friendly dan tidak menyulitkan bagi para pemula. Saat ini, Xandros telah mencapai versi 4. Alamat situs resmi internet mereka adalah http://www.xandros.com/.
6. Gentoo Linux
Gentoo Linux adalah suatu distribusi Linux yang memakai paket sistem manajemen Portage. [Debian yang menggunakan paket .deb, RedHat / Mandrake yang menggunakan paket .rpm]. Manajemen paket ini dirancang untuk modular (mudah ditambah-tambah), portabel (dapat di port ke distro lain), mudah ditata, fleksibel, dan dioptimalkan untuk masing-masing komputer pengguna. Nama proyek pengembangan dan produknya diambil dari jenis penguin bernama Gentoo. Distribusi yang mempunyai keunikan tersendiri dan dapat dioptimisasi dan dikustomisasi untuk hampir segala jenis aplikasi atau kegunaan. Konfigurasi yang sangat ekstrim, dukungan dari sesama user dan developer yang sangat bagus adalah salah satu kelebihan Gentoo. Berkat adanya teknologi bernama Portage, Gentoo Linux dapat menjadi server yang aman, sistem develop, profesional desktop, game sistem, solosi buat 'embedded' atau apa pun sesuai yang kita ingini. Alamat situs resmi internet mereka adalah http://www.gentoo.org/.
7. Knoppix Linux
Knoppix adalah distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM tanpa instalasi di hard disk. Distro ini berbasis Debian Linux dan diciptakan oleh Klaus Knopper. Knoppix memiliki ragam aplikasi yang cukup lengkap dan dapat dipergunakan sebagai demo atau sarana belajar Linux bagi yang belum mempunyai ruang pada hard disknya. Knoppix juga dapat dipergunakan sebagai CD rescue. Kelemahan dari Knoppix adalah diperlukannya memori yang besar untuk menggunakan modus grafisnya yaitu 96 MB walaupun bisa juga dijalankan pada memori 64 MB dengan swap pada hard disk. Alamat situs resmi internet mereka adalah http://www.knoppix.org/.
8. Ubuntu Linux
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. "Ubuntu" berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti "rasa perikemanusian terhadap sesama manusia". Versi terbaru adalah 8.10, dengan beberapa kelebihan yaitu : Settingan Network Manager lebih mudah, dapat membuat Startup Disk di USB Flashdisk, Unmount media lebih mudah, versi desktop Gnome 2.24.1. Alamat situs resmi internet mereka adalah http://www.ubuntu.com/.
9. Fedora
Fedora (sebelumnya bernama Fedora Core, terkadang disebut juga dengan Fedora Linux) adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Versi terbarunya adalah Fedora 10, yg memiliki beberapa kelebihan yaitu : desktop GNOME 2.24.1, KDE 4.1.2, OpenOffice 3.0, Firefox 3.0.4, Linux 2.6.27.5, X.org-X-Server 1.5.3, Glibc 2.9 dan RPM 4.6. Banyak fitur baru seperti versi 'Glitch-Free' untuk PulseAudio, sistem Security, Audit dan Intrusion-Detection Sectool, PackageKit-Framework, software konfigurasi printer dengan fitur baru dan dukungan untuk Adhoc-Network/Connection Sharing melengkapi NetworkManager, menjadikan Cambridge sebagai salah satu distro dengan fitur terdepan yang dipastikan akan diikuti distro-distro lainnya. Alamat situs resmi internet mereka adalah http://www.fedoraproject.org/.
10. Free BSD
FreeBSD adalah sebuah sistim operasi komputer berbasiskan 4.4BSD-Lite2, sebuah versi dari UNIX yang dikembangkan oleh University of California di Berkeley. Sebuah bagian penting dalam sistim operasi FreeBSD adalah koleksi Ports, yang saat ini memiliki jumlah 8.633 buah dari aplikasi UNIX yang populer digunakan. Koleksi ports memberikan otomatisasi proses porting aplikasi untuk digunakan pada sistim FreeBSD. FreeBSD memiliki stabilitas tinggi sistem operasi, open source dan mendukung penuh teknologi networking TCP/IP. Alamat situs resmi internet mereka adalah http://www.freebsd.org/.
11. CentOS
CentOS adalah sistem operasi bebas yang didasarkan pada Red Hat Enterprise Linux (RHEL). Proyek ini berusaha untuk 100% binari kompatibel dengan produk hulunya (RHEL). Arsip perangkat lunak tambahan menyediakan versi terbaru paket-paketnya, berbasis paket RPM. CentOS singkatan dari Community ENTerprise Operating System (Sistem Operasi Perusahaan buatan Komunitas/Masyarakat). Salah satu kekurangan CentOS adalah sedikitnya sistem file yang didukung oleh kernelnya, antara lain CentOS tidak bisa membaca ReiserFS dan NTFS. Alamat situs resmi internet mereka adalah http://www.centos.org/.
12. Turbo Linux
TurboLinux menargetkan pada produk berbasis Linux dengan kinerja tinggi untuk pasar workstation dan server terutama untuk penggunaan clustering dan orientasinya ke perusahaan. Beberapa produk-produknya: TurboLinux Workstation untuk dekstopnya, TurboLinux Server untuk backend server dengan kinerja tinggi terutama untuk penggunaan bisnis di perusahaan, e-commerce dan transaksi B2B (Business-to-Business).Salah satu produknya TurboCluster Server ditargetkan untuk pembuatan server cluster yang berskala luas dan dapat digunakan 25 cluster node atau lebih. Salah satu aplikasinya yang berbasis pada konsep sederhana dan powerful yang dinamakan ' parametric execution'. enFuzion akan merubah jaringan komputer perusahaan menjadi super computer dengan kecepatan tinggi dan ' fault tolerant'. Pengguna produk dan layanan TurboLinux terbanyak adalah perusahaan dan perorangan di Jepang dan Asia. Alamat situs resmi internet mereka adalah http://www.turbolinux.com/.
13. Linux Mint
Linux Mint adalah sistem operasi berbasis Linux untuk PC. Inti dari LinuxMint adalah Ubuntu, sehingga aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu, juga bisa berjalan pada LinuxMint. LinuxMint dilengkapi dengan pencarian dan aplikasi favorit. LinuxMint sudah terintegrasi dengan codec multimedia yang umum digunakan dan terintegrasi Java Runtime. Distro ini memiliki kelebihan dalam tampilan desktop yang simple dan management yang sangat mudah untuk dipelajari. Alamat situs resmi internet mereka adalah http://www.linuxmint.com/.
14. PCLinuxOS
Distro linux ini di desain untuk memudahkan pengguna linux pemula untuk menginstalnya. Di dalam packagenya di isi dengan aplikasi - aplikasi yang banyak di gunakan seperti Open Office (aplikasi perkantoran), Amarok ( buat muter lagu-lagu MP3), MPlayer untuk memutar video, Gimp (Photoshop versi Linux) buat desain grafis, juga game (untuk base install belum ada, tapi kita bisa instal via synaptic). adalah kemampuannya mengenali hardware. Baik soundcard, VGA, dan TV Tuner saya . Jadi, setelah install kita nggak perlu cari-cari drivernya, kecuali kalau ingin mengaktifkan fasilitas 3D nya. Alamat situs resmi internet mereka adalah http://www.pclinuxos.com/.
15. Sabayon Linux
Sabayon linux adalah live DVD berbasis Gentoo Linux. Walaupun di release dalam live DVD namun tetap dapat di install ke dalam harddisk. Berasal dari Trentino, Italia dan dinamakan mengikuti sebuah hidangan penutup Italia yang disebut Sabayon. Sabayon dibuat dari telur kuning, gula dan alkohol manis.Dari segi tampilan, Sabayon memiliki ciri khas tersendiri, dengan warna merah hitam dan logo tapak kaki ayam. Namun kebanyakan themes dan wallpapernya masih bawaan KDE yang bisa dikustomisasi, dan dengan setting Compiz/Beryl yang mudah diaktifkan. Alamat situs resmi internet mereka adalah http://www.sabayonlinux.org/.
16. Damn Small Linux (DSL)
Damn Small Linux seperti namanya merupakan linux yang berukuran ringan, hanya 50MB sehingga dapat diinstall dikomputer yang sudah tua atau bahkan dijalankan melalui USB. Dikatakan ringan karena aplikasi - aplikasi yang diusungnya adalah program - program kecil namun powerfull. Sebagian besar adalah aplikasi berbasis GTK. Selain bisa berfungsi untuk pemakaian desktop, DSL juga bisa berfungsi sebagai server kecil karena telah dilengkapi aplikasi semacam http server, ssh server dan ftp server. Distribusi ini juga bisa diinstall pada harddisk atau Flashdisk. Proses instalasinya tidak perlu manual, karena scriptnya telah disediakan dalam distribusi ini. Alamat situs resmi internet mereka adalah http://www.damnsmalllinux.org/.
17. Linspire
Linspire, dahulunya LindowsOS, adalah sistem operasi komersial (tidak gratis) berbasis Debian dan kemudian Ubuntu[1] . Linspire diterbitkan oleh Linspire, Inc. Linspire membundel piranti lunak, driver dan codecs proprietary yang tidak memiliki alternatif handal di pihak Open Source. Termasuk yang dicontohkan adalah yang terkait dengan MP3, Real, Java, Flash, ATI, nVidia, WiFi, dan banyak lain. Linspire 6.0 disebut sebagai Linux pertama yang mengandung teknologi Microsoft seperti Windows Media, True Type Fonts, dan juga penerjemah Open XML sehingga OpenOffice bisa membuka dan menyunting format Microsoft Word .docx alias Office Open XML (OOXML). Alamat situs resmi internet mereka adalah http://www.linspire.com/.
18. Freespire
Freespire merupakan edisi asal Linspire yang dikembangkan bersama komunitas dan di sponsori oleh Linspire. FreeSpire adalah Linux yang mengandung baik komponen open source maupun free software lainnya (community driven, freely distributed, open source code, etc.), tapi memberi peluang kepada pengguna untuk menambahkan pilihan software seperti proprietary codecs, drivers dan aplikasi yang dibutuhkan.. Setelah sempat berbasis Ubuntu, freespire kembali ke basis Debian. Tapi tetap "sharing repository" dgn ubuntu. Alamat situs resmi internet mereka adalah http://www.freespire.org/.
19. Zencafe
Zencafe GNU/Linux atau singkatnya Zencafe, adalah salah satu anggota keluarga distro Zenwalk. Zencafe dikembangkan di Indonesia didisain khusus untuk kebutuhan WarNet (Warung Internet) dan telah menjadi pelopor distro Internet Cafe berkiprah Internasional. Zencafe dipoles sedemikian rupa agar mudah digunakan, meskipun untuk pemakai yang tidak memiliki pengetahuan teknis. Termasuk didalamnya autorecovery dan internet cafe management software / billing system. Alamat situs resmi internet mereka adalah http://www.zencafe.web.id/.
20. Trustix Merdeka
Trustix Merdeka, merupakan sebuah distribusi Linux untuk desktop dengan mengambil basis Trustix Secure Linux. Dengan penekanan pada security, paket-paket aplikasi yang disertakan di dalam Trustix Merdeka merupakan paket pilihan, dengan auditing yang cukup ketat untuk setiap sumber yang disertakan. Distribusi Made in Indonesia ini bertujuan lebih dari sekedar distro Linux saja. Ditargetkan menjadi jalur komunikasi masyarakat Linux dan IT. Bahasa Indonesia yang digunakan dapat dikatakan sebagai faktor pemersatu. TM berisi kumpulan artikel tentang Linux, dan membuka siapapun yang ingin berkontribusi. Tiap programmer di Indonesia dapat menyertakan program buatannya, dan didistribusikan secara masal bersama TM.
21. BlankOn
BlankOn Linux adalah distro Linux yang dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) dan Komunitas Ubuntu Indonesia demi menghasilkan distro Linux yang sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia. Dengan menghadirkan filosofi, kemudahan, dan kehandalan yang ditawarkan Ubuntu Linux sebagai distribusi aslinya, BlankOn Linux dikembangkan secara terbuka dan bersama-sama untuk menghasilkan distro Linux khas Indonesia, khususnya untuk dunia pendidikan, perkantoran dan pemerintahan. Ada banyak sekali distro Linux maupun variant (turunan)nya. Distro lain dari Indonesia yaitu Igos.
Distro Linux Live CD yg lain: gNewSense, AdiOS, Agnula, AntiX, Arabian Linux, Arudius, Austrumi, Belenix, Berry Linux, BESTIX dan masih banyak lagi yg lain.
5.5 Menginstall program di linux
Pada dasarnya di linux memiliki beberapa macam cara mengi.nstall software dan biasanya setiap distro juga memiliki cara yang berbeda dalam menginstall sebuah program.
Cara menginstall program di linux dibagi menjadi beberapa bagian;
1. mengcompile dan install program dari source
2. menginstall program berekstensi RPM dari Redhat Packet Manager
3. menginstall program menggunakan apt-get bawaan debian
4. menginstall program di mandriva
5. menginstall program di fedora menggunakan yum
6. menginstall paket di slackware
7. menginstall file binary (.BIN/ .SH)
Berikut cara menginstall software di linux berdasarkan kategori yang telah kelompokkan diatas;
1. Mengcompile dan install program dari source
Biasanya aplikasi yang diinstall dari source akan berekstensi “.tar.gz”, “.tar.bz2″, “.zip”, dan biasanya sebelum menginstall program tersebut ada beberapa orang yang lebih suka menaruh file-file tersebut sebelum diinstall di /usr/local/src/ tetapi ini bukan suatu keharusan bisa ditaruh dimana saja. Langsung saja ke tahap selanjutnya mulai menginstall, pertama-tama buka terminal atau command prompt anda lalu langsung menuju ke dimana anda menaruh file tersebut, lalu lakukan hal ini, sesuaikan dengan ekstensi file anda.
[ file dengan ekstensi .tar.gz ——> tar -xzvf
[ file dengan ekstensi .tar.bz2 ——> tar -jxvf
[ file dengan ekstensi .zip ——> unzip
setelah melakukan hal tersebut maka file anda akan terekstraks secara otomatis akan membuat sebuah folder, lalu buka file tersebut dengan
[ cd
langkah selanjutnya adalah tinggal melakukan pre-installation dengan menuliskan
[ ./configure ]
[make]
[make install]
sampai disini sudah selesai, namun ada baiknya sebelum melakukan instalasi program anda membaca manual dalam menginstall program tersebut biasanya ada di INSTALL atau README.
2. Menginstall program berekstensi RPM dari Redhat Packet Manager
Untuk menginstall program dengan ekstensi ini sangat mudah biasanya aplikasi ini di pakai pada distro redhat dan turunannya, berikut caranya;
[ menginstall program —’ rpm -i
[ menguninstall program —’ rpm -e
3. Menginstall program menggunakan apt-get bawaan debian
Pada distro debian danturunannya dikenal apt-get untuk menginstall program, namun ada yang lebih penting selain aplikasi tersebut yaitu kita arus menset source-list yaitu alamat yang digunakan untuk aplikasi tersebut menginstall program in iberguna apabila kita menggunakan aplikasi apt-get ini secara online. Biasanya alamat tersebut ditambahkan di /etc/apt/source.list dengan cara buka dengan aplikasi editor anda lalu tambahkan alamat-alamat yang berisi source-list program.
Setelah melakukan perubahan source.list ada baiknya kita melakukan
[ apt-get update ] untuk mengupdate source.list yang kita miliki.
Langkah selanjutnya adalah mengintall program menggunakan apt-get
[ install —’ apt-get install
[ uninstall –’ apt-get remove
4. Menginstall program di mandriva
Untuk menginstall program di mandriva dapat dilakukan dengan cara
[ install –’ urpmi
[ uninstall –’ urpme
[ yum remove
6. Menginstall paket di slackware
menginstall paket di slackware lebih gampang lagi tinggal masuk ke root kemudian;
[ install -’installpkg
[ uninstall –’ removepkg
atau bisa juga menggunakan
[ pkg tool ]
selain itu kita juga bisa mengubah file berekstensi rpm ke format tgz dengan cara yang sangat mudah [rpm2tgz
7. Menginstall file binary (.BIN/ .SH)
Untuk menginstall program binary ada beberapa langkah yang pertama pastikan file tersebut dapat dieksekusi berikut caranya;
[ chmod +x nama program.bin], kemudian
[ ./nama program.bin]
[sh nama program.sh]
Catatan :
- Cara diatas semuanya dilakukan menggunakan console/terminal/ command-prompt di linux.
- Biasanya dalam menginstall program hanya bisa dilakukan oleh root, maka masuklah sebagai root untuk menginstall program-program tersebut. Ada beberapa cara masuk ke root bisa menggunakan [su], atau bisa juga menggunakan [sudo su].
- Selain cara menginstall diatas mungkin anda bisa menggunakan aplikasi GUI yang juga bisa digunakan untuk menginstall program, sebagai contoh di debian dan ubuntu bisa menggunakan synaptic packet manager.
5.6 Pengguna Linux
Linux populer digunakan di lingkungan pemerintahan (khususnya di USA) dan industri. Pada banyak kasus pilihan terutama disebabkan pertimbangan harga. Tetapi kemudian dibuktikan bahwa ini merupakan pilihan yang tepat berdasarkan aspek yang lainnya pula.
Linux telah menunjukkan penetrasinya di bidang yang lainnya pula yaitu web server dan merupakan sistem operasi pilihan di lingkungan universitas. Juga bagi para pengguna yang menginginkan mempelajari UNIX untuk perkembangan karirnya. Sehingga Linux banyak digunakan untuk perangkat bantu pelatihan.
5.7 Mensetting Linux
Setelah Linux terinstall di harddisk, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menset agar Linux dapat beroperasi dengan baik & benar. Pada Linux Mandrake proses setting berbagai hal tentang sistem operasi Linux sudah sangat dimudahkan & sebagian besar sudah dapat di set menggunakan Graphical User Interface (GUI). Lokasi berbagai fasilitas konfigurasi sebetulnya ada di Start Configuration.
Fasilitas yang paling enak untuk dipakai untuk konfigurasi sistem operasi adalah Mandrake Control Center. Mandrake Control Center dapat dengan mudah di temukan pada layar desktop anda, setelah anda login. Tampak pada gambar adalah layar desktop Linux Mandrake, terlihat Mandrake Control Center.
Setelah di klik Icon Mandrake Control Center maka kita akan lihat tampilan Control Center tersebut. Kira-kira kalau di Windows mirip dengan Start Settings Control Panel. Pada Mandrake Control Center, kita dapat menset boot, hardware, network / internet, keamanan (security) dan system. Dalam tulisan ini, hanya beberapa hal yang akan di bahas.
Bagian yang paling sering di set pada awal mengoperasikan Linux adalah Network & Internet Connection. Pada bagian ini kita bisa men-set berbagai fasilitas komunikasi untuk menyambung ke LAN & Internet. Kita cukup menekan tombol Configure yang terletak di kanan bawah untuk mengkonfigurasikan interface yang dimaksud. Tombol Expert memudahkan proses configurasi bagi yang telah ahli. Kesulitan utama pada saat instalasi Connection, jika Linux Mandrake tidak berhasil mendeteksi modem / card ethernet yang kita gunakan. Biasanya Mandrake dapat mendeteksi berbagai card interface secara automatis.
Fasilitas Network & Internet Connection Sharing digunakan untuk men-share akses Internet ke beberapa komputer di LAN. Kira-kira mirip Wingate / Winroute di Windows.
Setelah Network & Internet, Boot Config merupakan bagian menarik yang kadang perlu di set. Kita bisa menset boot mode, system mode & Linux Loader (LILO) mode. Semua tinggal klik saja.
Pada Boot Boot Config Configure, kita akan memperoleh beberapa pilihan. Standar Linux Mandrake akan menggunakan LILO with graphical menu.
Setelah di LILO di OK-kan, kita akan memperoleh beberapa entry pilihan sistem operasi apa saja yang dapat di pilih pada saat booting. Disini kita bisa menset, sistem operasi default yang akan di jalankan. Dimana lokasi file booting sistem operasi tersebut. Hal ini berlaku untuk Linux & Windows.
Security adalah bagian yang penting untuk di set terutama bagi anda yang tersambung 24 jam ke Internet. Untuk workstation standalone kita dapat menggunakan Security Level Low. Untuk aplikasi server apalagi yang tersambung ke Internet ada baiknya security level yang dipilih adalah high atau paranoid.
Fasilitas lain yang banyak bermanfaat bagi sebuah gateway ke Internet adalah fasilitas Firewalling. Fasilitas firewalling kita dapat menset servis apa saja yang akan terbuka ke Internet. Anda harus berhati-hati dengan fasilitas firewall ini karena jika di aktifkan maka fasilitas Samba / Network Neighbourhood akan tidak bisa beroperasi.
Berbagai servis yang berjalan di background dapat di set pada System Services. Servis ini terutama penting jika kita beroperasi sebagai server. Kita dapat menset apakah servis tersebut akan dijalankan pada waktu boot, status servis, di start atau di stop.
Bagian yang akan sangat membantu kita dalam melakukan pekerjaan Office seperti editing & presentasi adalah setting System Fonts. Sering kali jika kita mengedit file yang berasal dari MsOffice, Fonts pada Linux ternyata tidak mensupport-nya. Jika anda menggunakan dual boot dengan Windows & Linux di satu harddisk, maka fasilitas Get Windows Fonts terletak di kanan bawah, tinggal di klik untuk mengambil / mengimport font Windows ke Linux.
Bagi anda yang perlu men set waktu di sediakan di System Date & Time.
Tentunya tidak semua hal dapat dilakukan menggunakan Mandrake Control Center, bagi anda yang menggunakan LAN di jaringan multi-sistem operasi biasanya membutuhkan fasilitas Network Neighbourhood. Fasilitas Network Neighbourhood di Linux di kenal sebagai Samba menggunakan protocol SMB yang sama dengan Windows. Setup Samba dilakukan dengan mudah menggunakan fasiltas Samba Web Administration Tool (SWAT) di http://localhost:901 atau http://127.0.0.1:901.
Bagi anda yang mengoperasikan Linux Mandrake sebagai Server & aplikasi yang agak aneh-aneh ada baiknya coba untuk melihat Webmin untuk menset berbagai Server yang ada. Fasilitas Webmin dapat di akses di https://localhost:10000 atau https://127.0.0.1:10000. Perhatikan bahwa disini digunakan https (dengan s) bukan http.
0 komentar
Posting Komentar